Dana Rp2 Triliun untuk Infrastruktur

PERBAIKAN jalan nasional di Jawa Tengah menjelang tahun baru sebagian baru pada tahap tambal sulam.

Masih banyak lubang menganga, terutama di jalur pantura Semarang-Batang.

Untuk memperbaiki seluruh kerusakan jalan, pemerintah pusat mengalokasikan anggaran Rp2 triliun untuk melakukan rekonstruksi, perbaikan, dan pemeliharaan.

Berdasarkan pantauan Media Indonesia di pantura Jawa Tengah, kemarin, ruas jalan berlubang ada di sepanjang jalan Semarang-Batang (70 km).

Kondisi terparah ada di ruas jalan Kendal-Batang, yaitu ada lubang berdiameter 30-100 cm dengan kedalaman 10-30 cm.

"Kita sudah turunkan tim survei untuk menghitung kerusakan dan langsung dilakukan penambalan," kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, kemarin.

Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Wilayah VII Jateng-DIY Herry Marzuki menambahkan pemerintah pusat mengalokasikan anggaran Rp2 triliun untuk melakukan rekonstruksi, overlay, dan pemeliharaan yang dimulai pada 2017.

"Untuk rekonstruksi sebanyak 50 paket, 20 paket dengan nilai Rp100 miliar, sudah proses lelang," jelasnya.

Sementara itu, kualitas jalur nasional di selatan Banyumas akan terus ditingkatkan.

Pada 2017, alokasi anggaran untuk jalur selatan mencapai Rp54 miliar.

Bahkan, pada 2018, telah direncanakan adanya pelebaran jalan antara Banyumas-Kebumen dengan nilai Rp400 miliar.

Di Sulawesi Tengah, Dinas Pekerjaan Umum Palu akan mendapatkan anggaran Rp117 miliar.

Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum Palu, Singgih N Prasetyo, anggaran itu termasuk belanja pegawai dan pembangunan infrastruktur di Palu.

Pada bagian lain, PT Angkasa Pura II membangun light rail transit yang menghubungkan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II dan berakhir di Depo Jakabaring, Kota Palembang, Sumatra Selatan.

General Manager PT Angkasa Pura II Bandara SMB II Palembang, Iskandar Hamid, mengatakan salah satu stasiun LRT berada di bandara.

Untuk meng-hubungkan terminal kedatangan dan keberangkatan, akan dibangun skybridge, yang berlokasi di atas parkiran.