BI Sosialisasikan Uang Baru di Event Denpasar Festival

BANK Indonesia Denpasar melakukan sosialisasi uang baru di ajang Denpasar Festival yang digelar di titik nol Kota Denpasar tepatnya di depan dan samping Kantor Walikota Denpasar. Denpasar festival merupakan event tahunan yang memiliki pengunjung yang padat.

"Kami melakukan beberapa kegiatan keliling yang cukup ekstra terutama kita ikut dalam meramaikan Denpasar Festival. Kita ditugaskan khusus untuk penukaran uang baru ini," ujar Kepala BI Denpasar Causa Imam Kirana.

Menurut pria yang bisa disapa Pak Cik itu, sosialisasi uang baru ini sangat efektif dilakukan di Denpasar karena memang ada pahlawan nasional dari Bali yang ada dalam gambar uang baru. Ia meyakini jika uang baru ini akan mendapatkan apresiasi dari masyarakat Bali.

"Sudah diketahui bahwa uang baru ini kan ada semacam apresiasi masyarakat Bali. Setidaknya ada gambar pahlawan yang jadi kader uang di tahun 1000 ke satu kemudian yang kedua masih juga ada tari legong di uang kertas 50000 dan juga tanda pengaman tanda air itu juga masi ada di kepalan Ngurah Rai. Jadi animo masyarakat sangat besar mungkin juga kaitannya itu dan juga karena ini uang baru. Kami berbagi tugas keliling, kami sosialisasi dengan kawan-kawan yang lain dan semua di Denpasar Festival ini," ujarnya.

Ia mengakui jika sebagian besar masyarakat memang belum mengetahui uang baru ini. "Memang mereka sebagian belum mengenali ketika kami menjelaskan ini uang baru. Jadi untuk tahap pertama memang masih terbatas. Kami mohon maaf kepada masyarakat. Jadi memang di seluruh Indonesia tapi intinya masyarakat bisa mengenali bahwa ada terbit uang baru ada 11 pecahan," ujarnya.

Itulah sebabnya BI Denpasar memilih untuk mengikuti Denpasar Festival ini. Selain melakukan sosialisasi uang baru, BI Denpasar mengikuti Denpasar Festival bertujuan untuk melihat dan mengamati langsung potensi-potensi ekonomi masyarakat yang bisa dikembangkan di Denpasar melalui seni dan budaya.

"Tujuan kami terutama ingin terus menjaga keberuntungan festival ini karna kami menyambut baik disini potensi-potensi utama dan budaya mulai dari tarian dan sebagainya. Yang kedua adalah menemukan wirausaha. Yang ketiga juga potensi-potensi ekonomi di Bali itu bisa dipasarkan dan dikenal melalui Denfest ini. Denpasar ini bukan hanya milik Denpasar saja tapi merupakan titik temunya potensi-potensi yang ada di Provinsi Bali. Dan harapan kami bisa cepat teratasi ekonomi sehingga bisa menggerakan ekonomi Denpasar dan juga di Bali pada umumnya," ujarnya.

Selain sosialisasi uang baru, BI juga melakukan penukaran uang baru bagi masyarakat. "Pertama kita akan memperkenalkan uang baru dan kita juga menerima penukaran uang. Yang kedua adalah kita mendorong atau mengangkat produk-produk yang menjadi pilihan kita. Ada kain tenun, produk pertanian bawang. Ada kopi juga. Nanti kedepan evaluasi kami akan lebih menambah dan mendorong perbankan khususnya dalam sistem pembayaran terutama mobile banking sehingga nanti bisa menukarkan melalui ATM," ujarnya. (OL-5)