Media Group Sumbang Korban Banjir Bandang

SETELAH membantu korban bencana banjir bandang di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, dengan menggelar layanan kesehatan, Yayasan Media Group juga menyalurkan bantuan. Bantuan berupa beras, mi instan, air mineral, susu anak, hingga perlengkapan mandi itu disalurkan ke sejumlah titik.

"Kami menyalurkan bantuan ke posko swadaya yang dibangun warga di sejumlah RT dan RW. Paket bantuan sudah tersalurkan di Kelurahan Mpunda, Kecamatan Monggonao, Kampung Sumbawa, Kelurahan Tanjung, Asakota dan Kelurahan Pane, Rasanae Barat," kata Sugiarto, perwakilan tim Dompet Kemanusiaan Media Group.

Hari ini, tim masih akan mendatangi 4 posko swadaya. "Bantuan akan terus diberikan sampai beberapa hari ke depan," lanjut Sugiarto.

Kemarin, Media Group tetap menggelar pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis di Salama, Kelurahan Nae, Kecamatan Rasanae Barat. Sebanyak 178 warga berobat karena menderita batuk dan gatal. "Dua hari ini sudah 380 warga yang berobat dan diobati," tandas Sugiarto.

Kementerian Sosial mencatat akibat banjir bandang di Bima, sekitar 8.500 warga masih mengungsi, sedangkan jumlah rumah rusak berat mencapai 44 unit.

BNPB memperkirakan kerugian materi akibat banjir itu mencapai Rp1 triliun. Banjir merendam 33 desa di 5 kecamatan.

Di Pidie Jaya, Aceh, sebanyak 2.200 keluarga korban gempa membutuhkan tempat hunian sementara. Rumah mereka tidak bisa dihuni lagi karena kondisinya hancur setelah digoyang gempa berkekuatan 6,4 SR pada 7 Desember lalu.

"Warga masih harus bertahan di tenda pengungsian yang berada di 8 kecamatan. Kami berupaya membangun tempat hunian sementara, karena tidak mungkin warga bisa berlama-lama tinggal di tenda," kata Wakil Bupati Pidie Jaya, Said Mulyadi.

Di sisi lain, dua dari tiga mahasiswa Itenas Bandung yang diseret ombak di Pantai Batununggal, Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, kemarin ditemukan. Jasad Adnan Amrullah ditemukan sekitar 100 meter dari tempat kejadian dan jasad Boby Irwanto dievakuasi di Pantai Cibuaya, sekitar 2 mil dari lokasi kejadian.

"Kami akan terus mencari satu jasad lagi," kata koordinator SAR Kabupaten Sukabumi Okih Pazri Assidieq.

Di Kupang, Nusa Tenggara Timur, tim SAR juga mencari dua nelayan yang hilang saat melaut di perairan Kolbano, Kabupaten Timor Tengah Selatan. Mereka ialah Hermest Nenotek, 35, dan Arjon Boiyani, 33.

"Mereka hilang sejak 21 Desember. Pencarian dilakukan sejak 23 Desember, tapi hasilnya masih nihil," tutur Kepala Kantor SAR Kupang Ketut Gede Ardana.