BI Jabar Siapkan Rp8,92 T

KANTOR Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat menaikkan suplai uang kartal berbagai jenis pecahan hingga Rp8,92 triliun untuk memenuhi kebutuhan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017. Jumlah itu lebih tinggi 50,2% daripada tahun sebelumnya yang hanya Rp5,94 triliun.

"Peningkatan kebutuhan uang selama Natal dan Tahun Baru diperkirakan naik 20,2% menjadi Rp3,61 triliun dari realisasi tahun sebelumnya," sebut Deputi Direktur Kantor Perwakilan BI Jabar, Mikael Budisatrio, kemarin.

Ia menjelaskan uang kartal tak hanya diperlukan untuk perayaan Natal dan Tahun Baru, tapi juga kebutuhan rutin seperti pembayaran gaji bulanan dan pemenuhan ATM selama masa libur panjang. Selain itu, pada periode akhir tahun tersebut direncanakan bakal direalisasikan dana kas di pemerintah daerah dalam rangka realisasi penyerapan anggaran di 2016.

Di Yogyakarta, Kantor Perwakilan BI setempat menyiapkan uang tunai hingga Rp3 triliun untuk semua kebutuhan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017.

"Lebih baik persediaan uang lebih daripada kurang," kata Kepala Tim Advisory Ekonomi dan Keuangan Kantor Perwakilan BI DIY, Sri Fitriani.

Wisatawan yang datang ke Yogyakarta, menurut dia, diperkirakan tidak banyak membawa uang fisik sehingga justru membutuhkan stok uang di ATM.

"Yogyakarta adalah kota pariwisata sehingga wisatawan yang datang lebih membutuhkan jasa ATM," jelasnya. Sementara itu, Kantor Perwakilan BI Purwokerto, Jawa Tengah, menyiapkan dana hingga Rp2 triliun, baik pecah-an uang lama maupun baru.

Kemarin, BI Kantor Perwakilan Tegal, Jawa Tengah, mulai melayani penukaran uang rupiah baru tahun emisi 2016. Pola dan bentuk yang lebih menarik membuat masyarakat tertarik untuk menukarkan uang lama mereka. Untuk sementara, BI Tegal membatasi penukaran uang hingga Rp200 ribu bagi setiap orang. (BU/AU/JI/LD/N-4)