Hotel di Belitung Terisi Penuh

JELANG libur panjang ak­hir tahun, tingkat hunian hotel di Belitung, Provinsi Bangka Belitung, melonjak tajam. Beberapa hotel bahkan sudah terisi penuh (fully booked).

“Jumlah kamar kita seluruhnya ada 152. Hingga Jumat (23/12) nanti, kamar kita seluruhnya sudah fully booked,” ucap resepsionis Hotel Grand Hatika Belitung Haryadi, kemarin.

Hotel berbintang empat di Belitung itu memberlakukan harga normal mulai Rp800 ribu hingga Rp4 juta dan tidak ada diskon.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Belitung Hermanto memperkirakan jumlah kunjungan wisatawan saat libur Natal dan Tahun Baru akan naik 20 ribu orang. “Jumlah wisatawan tahun ini naik jadi 275 ribu orang,” ungkap Hermanto.

Sayangnya, sambung Hermanto, peningkatan jumlah wisatawan ke Belitung itu belum diimbangi dengan penambahan jumlah kamar. Dari 51 hotel saat ini, baru tersedia 1.653 kamar. “Jumlah kamar kita jauh dari yang diharapkan. Tidak sebanding dengan lonjakan wisatawan,” sebutnya.

Sejak pekan lalu, jumlah penumpang ke Belitung mulai meningkat. Sebagian besar berasal dari Jakarta, Palembang, dan Pangkalpinang. “Sejak Jumat (16/12) sudah terjadi lonjakan untuk penerbangan ke Belitung,” ucap Distrik Manager Sriwijaya Air Sherly Astura.

Belitung terkenal akan kota seribu pantai seperti Pantai Tanjung Tinggi yang dipakai syuting film Laskar Pelangi, Pantai Tanjung Kelayang, Pantai Punai, dan Pantai Penyabong.

Sementara itu, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia DI Yogyakarta akan memberlakukan surcharge atau tarif tambahan mulai Rp100 ribu hingga Rp1 juta. Kebijakan itu diberlakukan di hotel nonbintang atau melati.

Ketua PHRI DI Yogyakarta Istijab M Danunagoro mengatakan reservasi kamar untuk 25 Desember sampai 2 Januari 2017 di kawasan ring satu (Malioboro) telah mencapai 80% atau naik 40% dari biasa. (RF/Ant/N-4)