Jenazah Pilot Sky Truck Polri Disambut Isak Tangis Keluarga

SUASANA duka menyelimuti keluarga pilot pesawat Sky Truck Polri Komisaris Tonce Manao, seorang korban tewas pesawat yang jatuh di Perairan Lingga, Kepulauan Riau, pada 3 Desember 2016. Tonce ialah pilot pesawat tersebut.

Jenazah tiba di Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (18/12), pukul 06.00 Wita dengan pesawat Batik Air, diantar istri Ceria Pandidik bersama dua anak mereka yang masih kecil. Isak tangis keluarga pecah saat peti jenazah yang dibalut bendera Merah Putih diturunkan dari pesawat. Jenasah kemudian disambut dengan upacara militer dari Polda NTT.

"Saya sangat sedih, tetapi saya serahkan semua ini kepada Tuhan," ujar Alexander Mano, ayah Komisaris Tonce Manao yang ikut menjemput jenazah.

Sejak musibah tersebut, Alexander bersama keluarga dan tetangga terus memanjatkan doa berharap anaknya selamat, tetapi takdir menyatakan lain. Alexander mengaku terakhir bertemu anaknya pada Juni 2015. Sebenarnya Tonce pulang kampung pada 19 November 2016, tetapi mereka tidak sempat bertemu karena ketika itu Alexander berada di luar daerah.

Kabid Humas Polda NTT Ajun Komisaris Besar Jules Abraham Abast mengatakan jenazah langsung dibawa ke kampung halamannya di Desa Kesetnana, Kecamatan Mollo Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan, yang berjarak sekitar 110 kilometer dari Kota Kupang. Di Kesetnana, akan digelar upacara militer penyerahan jenazah kepada keluarga.

"Rencana pemakaman besok dimakamkan secara militer, kita masih koordinasi karena keluarga masih menggelar ibadah di rumah duka," ujarnya.

Menurut Jules, Tonce mendapat kenaikan pangkat satu tingkat dari AKP menjadi Komisaris. Tonce bertugas di Direktorat Polisi Udara (Ditpolud) Baharkam Polri sebagai pilot FIx Wing sejak 2006. Ia lahir pada 4 April 1980 dan lulusan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia, Curug, Banten, 2004.

Bupati Timor Tengah Selatan Paul Mella yang ikut menjemput jenazah Tonce mengaku kehilangan salah satu putra daerah terbaik yang dipercayakan mengabdi sebagai pilot di Polri.

"Kita sedih, tetapi kita juga bangga ada putra daerah yang mengabdikan diri di Polri, semoga mendapat tempat di sisi Tuhan," ujarnya.

Paul juga menyampaikan terima kasih kepada Tim SAR yang telah bekerja maksimal menemukan jenazah para korban sehingga sudah diterima secara baik oleh keluarga. (OL-4)