Luhut Ajak Siswa NTT Ikuti Program Beasiswa Presiden

MENTERI Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengajak siswa SMP dan SMA di lima provinsi di Indonesia Timur mengikuti program beasiswa Presiden yang akan digulirkan pertengahan Januari 2017 mendatang.

Kebodohan, menurut Luhut, menyebabkan keterbelakangan di berbagai sektor. Hal itu disampaikan Menko Maritim dalam sambutannya pada puncak peringatan Hari Nusantara di Lewoleba, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, Selasa (13/12).

"Pemerintah juga fokus pada pembangunan sumber daya manusia untuk mendorong pemerataan. Dua puluh persen APBN yang disalurkan untuk sektor pendidikan, harap betul-betul dimanfaatkan dengan baik. Pemberian Kartu Indonesia Pintar bagi siswa tidak mampu. Anak tidak boleh berhenti sekolah karena tidak mampu. Pembangunan infrastruktur sekolah juga harus dilakukan dengan baik," ujar Luhut.

Disebutkan, pada pertengahan Januari 2017, ada program beasiswa Presiden yang diprioritaskan untuk lima provinsi di Indonesia Timur.

"Presiden memerintahkan untuk memberikan beasiswa Presiden dengan prioritas lima provinsi yakni Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, dan NTT. Beasiswa ini diluncurkan bidang eksakta dan bidang ekonomi, seperti teknik kelautan, perikanan, teknik sipil, untuk S1, dan S2 bidang eksakta, Gubernur tolong persiapkan program itu karena program ini akan dimulai akhir Januari 2017. Ini akan dijalankan, kalau ingin maju, kita orang terbaik, belajarlah di universitas ternama di dalam maupun di luar negeri," ujarnya.

Luhut juga berpesan, jika ingin maju dan ke luar dari cengkeraman kebodohan, NTT mesti mengikuti program ini. Apalagi, program tersebut dikhususkan untuk anak-anak Indonesia Timur untuk bisa berkuliah di perguruan tinggi ternama di Tanah Air maupun di seluruh dunia.

Luhut, didampingi Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mewakili Presiden Joko Widodo mengikuti puncak peringatan Hari Nusantara di Lembata. (OL-4)