Pembangunan Pasar Atas Cimahi Terancam Dihentikan

KASUS suap yang melibatkan Wali Kota nonaktif Cimahi Atty Suharti mengancam kelanjutan pembangunan Pasar Atas Baru. Sebab, proyek pembangunan pasar tahap II belum dipastikan berlanjut menggunakan anggaran pinjaman atau tidak.

Pemkot Cimahi harus menunggu keputusan dari pihak Bank Jabar dan Banten (BJB) selaku pemberi pinjaman dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) serta Kementerian Keuangan (Kemenkeu) selaku pemberi rekomendasi.

Sekda Kota Cimahi, Muhamad Yani, mengatakan, sebagai upaya mendapat kejelasan kelanjutan pembangunan pasar, pihaknya sudah bertemu langsung dengan perwakilan dari Kemendagri dan Kemenkeu.

"Untuk menyelamatkan nasib pembangunan pasar, kita langsung berkonsultasi kepada pihak terkait. Kita enggak mau pembangunan pasar terkatung-katung di tengah jalan," bebernya, Selasa (13/12).

Selain dengan Kemendagri dan Kemenkeu, pihaknya pun harus duduk bersama dengan DPRD Kota Cimahi, serta menunggu evaluasi Gubernur Jabar, termasuk meminta saran dari dinas terkait. Namun demikian, Yani menyatakan, pihaknya masih belum dapat memastikan kapan waktu pertemuan itu dilaksanakan.

Besar kemungkinan pertemuan itu akan menghasilkan keputusan proses pinjaman untuk pembangunan pasar dibatalkan. Jika jadi dibatalkan, Pemkot Cimahi akan mencari sumber pendanaan lain di luar anggaran pinjaman dari pusat atau provinsi.

"Ya kemungkinan (pembatalan pinjaman) itu ada. Kalau skenarionya ternyata seperti itu, kami akan langsung bahas dengan dewan, khususnya Banggar (Badan Anggaran) untuk mencari sumber pengganti, karena kalau pinjaman ke pusat atau provinsi sudah enggak mungkin," tuturnya.

Pihaknya juga memiliki opsi untuk menggeser pos anggaran dari program lain agar pembangunan pasar masih bisa berjalan. Namun, hal itu pun harus dilakukan dengan berbagai pertimbangan.

Secara prinsip, tambah dia, Pemkot dan dewan sama-sama berkeinginan membangun Pasar Atas karena ini menyangkut kepentingan bersama, sekaligus agar aktivitas perekonomian masyarakat berjalan.

"Kami sudah mulai membahas berbagai kemungkinan yang bisa diambil supaya pembangunan pasar bisa tetap berjalan, sambil menunggu evaluasi," ucapnya. (OL-4)