Banjir Rendam Ratusan Hektare Bawang Merah di Brebes

HUJAN yang terus mengguyur sejak Minggu (4/12) petang hingga Senin (5/12) dini hari membuat sekurangnya 200 hektare (ha) tanaman bawang merah di tiga desa di Brebes, Jawa Tengah, terendam banjir.

Ketiga desa yang tergenang itu, yakni Desa Sidamulya, Sisalam, dan Tanjungsari, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes.

Tanaman bawang yang dilanda banjir berumur antara 1 bulan hingga 50 hari, sedangkan umur tanaman bawang merah siap panen dua bulan atau 60 hari. Akibat banjir tersebut, petani mengalami kerugian yang tidak sedikit.

"Banjir terjadi selain karena turun hujan yang cukup lama, juga karena saluran irigasi yang sempit, sehingga air meluap ke tanaman bawang," ujar Sodirin, petani di Desa Sidamulya, Senin (5/12) siang.

Sodirin menuturkan, akibat tanaman bawangnya terendam air, ia mengalami kerugian sekitar Rp50 juta.

"Modal keseluruhan tanaman bawang saya yang satu bahu (setara 7.500 meter persegi) Rp100 juta. Kalau dipanen sekarang, ya paling dapat uangnya Rp50 juta," terang Sodirin.

Kerugian itu, menurut Sodirin, karena harga bawang yang terendam banjir harganya bisa murah.

"Kalau 1 kilogram (kg) harganya Rp20 ribu, nanti kalau dijual paling harganya Rp15 ribu per kg," jelas Sodirin.

Untuk mengurangi kerugian lebih banyak, para petani memilih memanen tanaman bawang merahnya lebih dini.

"Ya sekarang langsung dipanen saja, mau nunggu apalagi," keluhnya. (OL-4)