Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Tol Karawang Barat Segera Diperlebar

EP/CS/RF/BB
01/12/2016 03:38
Tol Karawang Barat Segera Diperlebar
.(MI/ATET DWI PRAMADIA)

PEMKAB Karawang, Jawa Barat, berencana melakukan pelebaran jalan di pintu tol Karawang Barat pada 2017 mendatang sebagai solusi memecah kemacetan.

Jalan yang awalnya 24 meter akan dilebarkan menjadi 42 meter sepanjang 1 kilometer.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Karawang Acep Jamhuri, kemarin.

"Kita berharap dengan perbaikan tersebut akan meningkatkan PAD dan dapat menjadi solusi sepinya hotel di jalan interchange akibat macetnya pintu tol Karawang Barat," terang Acep.

Selain itu, imbuhnya perbaikan juga akan dilakukan di sejumlah saluran dan jalan yang menjadi biang keladi banjir.

Acep melaporkan, anggaran Rp630 miliar yang disediakan untuk Dinas Marga dan Pengairan tahun ini telah terserap hingga 72% sampai akhir November 2016.

Sementara itu, pemeliharaan dan perbaikan infrastruktur jalan di Kabupaten Sukabumi tahun ini telah menelan biaya sekitar Rp26 miliar dengan jumlah proyek pekerjaan yang terbagi atas 24 paket.

Proyek perbaikan dan pemeliharaan jalan itu di antaranya di ruas Cisaat-Cigunung, Sukabumi-Selabintana, dan Sukaraja-Gegerbitung.

Panjang jalan kabupaten di wilayah terluas se-Pulau Jawa dan Bali itu mencapai 1.730 kilometer.

Sekitar 63% atau hampir 1.090 kilometer kondisinya dikategorikan rusak berat.

Dari Lampung, lahan pembangunan Bendungan Way Sekampung di Kabupaten Pringsewu, seluas 5 hektare telah dibebaskan dan memasuki tahap konstruksi akses jalan.

"Baru access road yang mulai konstruksi karena baru lahan ini yang dibebaskan," kata Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji Sekampung Syafrudin di Lampung Utara, kemarin.

Setelah akses jalan dikerjakan, pembangunan akan dilanjutkan dengan analisis kondisi tapak bendungan.

Pembebasan lahan untuk tapak bendungan seluas 170 ha lainnya diperkirakan segera selesai karena pembangunan fisik sudah dilelangkan.

Pembangunan bendungan yang akan mengairi irigasi dengan cakupan seluas 17.500 ha itu mendapat dukungan penuh warga dan pemda.

Untuk lahan pembangunan daerah genangan seluas 600 ha baru memasuki proses pengajuan izin penetapan lokasi oleh gubernur.

Proyek strategis nasional pembangunan bendungan di Lampung yang semula direncanakan tiga, hanya dua yang akan dibangun, yaitu Way Sekampung yang saat ini sedang berjalan dan Sukaraja III (Margatiga) di Kabupaten Lampung Timur yang dijadwalkan mulai dikerjakan 2018 mendatang.

Sementara itu, Dinas PU Provinsi Bangka Belitung menargetkan pembangunan 2.000 rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) rampung pada 2017.

Bantuan diberikan dalam bentuk barang senilai Rp15 juta.

"Kita cuma membangun bagian-bagian rumah yang terlihat kumuh, seperti dapur," ucap Kepala Dinas PU Bangka Belitung, Hasanuddin. (EP/CS/RF/BB/N-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya