Kapal Terbalik Dihantam Ombak Bono, 2 Penumpang Tewas dan 2 Hilang

KAPAL speedboat penumpang Gertiga Express yang mengangkut 25 orang diketahui mengalami kecelakaan sekitar pukul 11.30 WIB, Rabu (30/11), di Tanjung Bebayang, Sungai Kampar, Kelurahan Teluk Meranti, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan.

Kapal penumpang tersebut digulung ombak bono Sungai Kampar yang merupakan ombak fenomenal di daerah itu dengan tinggi bisa mencapai 4 hingga 8 meter dan bisa bertahan sampai 2 jam lamanya. Sedikitnya, 2 penumpang dipastikan tewas dan dua lainnya masih hilang.

"Penumpang yang selamat dilaporkan sebanyak 17 orang. Selain itu, kapten atas nama Sayuti bersama dua ABK kapal masing-masing Rifai dan Dalek juga dilaporkan selamat. Sejauh ini baru dua jenazah korban yang ditemukan," ungkap Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar (AKB) Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Rabu.

Dijelaskan Guntur, dari daftar manifes diketahui jumlah penumpang di luar kapten dan ABK yaitu 23 orang. Sebanyak 17 penumpang mempunyai tiket, sedangkan 7 penumpang lainnya tidak memiliki tiket.

"Penumpang meninggal dunia yang berhasil ditemukan yaitu Muhammad Syairozi, 23 tahun, warga Sumatra Utara, dan Julianto, 31 tahun, warga Kabupaten Indragiri Hulu, Riau," jelas Guntur.

Berdasarkan keterangan para saksi, kecelakaan bermula saat kapal speedboat sedang melintasi perairan Sungai Kampar, persisnya di Sei Turip dan Tanjung Baubau, secara bersamaan datang gelombang ombak bono menghadang di depan.

Kapten Kapal Sayuti memaksakan diri untuk menembus gelombang bono yang terkenal dengan sebutan seven ghost itu. Namun nahas, kapal speedboat terbalik dihempas gelombang bono.

Beruntung di sekitar lokasi ada sejumlah kapal angkut sawit yang segera bergegas melakukan pertolongan terhadap para penumpang dari kapal speedboat yang terbalik tersebut. (OL-4)