Seribu Hektare Sawah di Babel Batal Ditanami

TINGGINYA curah hujan di Kabupaten Bangka Selatan (Basel) Provinsi Bangka Belitung (Babel) menyebabkan kurang lebih 1.000 hektare sawah yang selesai dicetak tidak bisa ditanam, karena tergenang air.

Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan (Distabunak) Provinsi Bangka Belitung Toni Batubara mengatakan seharusnya di bulan November ini masuk musim tanam. Namun karena curah hujan begitu tinggi, banyak sawah yang selesai cetak digenai air. Padahal menurut Toni, hingga akhir tahun ini, Provinsi Bangka Belitung menargetkan cetak sawah seluas 4000 hektare, tapi karena kondisi tidak memungkinkan baru terselesaikan 1.000 hektare.

"Target kita akhir tahun ini 4000 hektare, tapi karena kondisi cuaca baru selesai 1000 hektare yang siap tanam," kata Toni.

Dari 1.000 hektare sawah yang selesai cetak dan siap tanam, sambugnya, tersebar di Kabupaten Bangka Selatan, namun karena faktor cuaca terpaksa batal ditanam.

"Kita sudah berupaya untuk menguras air, termasuk dengan pompa tapi sulit, hujan turun terus, ya mau tidak mau terpaksa kita batalkan tanam 1.000 hektare itu," ujarnya.

Sebab, menurut Toni, apabila dipaksa ditanam, tidak akan maksimal dan terkesan asal-asalan. Untuk itu lebih baik mengundur musim tanam daripada hasilnya tidak memuaskan.

"Percuma kita paksa, hasil tidak memuaskan, sehingga pengerjaan sia-sia, lebih baik kita tunda hingga kondisi memungkinkan," jelas Toni.

Apabila kondisi cuaca sudah membaik, Toni menyebutkan, pengerjaan akan dikebut, baik itu tanam maaupun cetak sesuai yang ditargetkan, yakni 4000 hektare.

"Mudah-mudahan cuaca membaik, kita akan kebut hingga 4000 hektare itu selesai," ucapnya.

Sampai saat ini, dijelaskan Toni, jumlah sawah yang sudah dicetak dan ditanam di beberapa daerah di Provinsi Bangka Belitung sebanyak 7.130 hektare. "Tersebar di beberapa daerah di Babel, terbanyak masih di wilayah Bangka Selatan," pungkas Toni. (OL-5)