Lagi, DUA WNI Disandera di Filipina Selatan

PENCULIKAN dan penyanderaan Warga Negara Indonesia di perairan Filipina Selatan kemblai terjadi. Kali ini yang menjadi korban adalah TKI asal Majene, Sulawesi Barat.

Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab sebagai pelaku penculikan, sehingga belum bisa dipastikan apakah terkait dengan kelompok Abu Sayyaf atau kelompok lainnya.

Kedua TKI yang saat ini belum diketahui nasibnya tersebut masing-masing Syafaruddin dan Sawal, keduanya merupakan warga dusun Poniang, desa Tallu Banua, kecamatan Sendana, kabupaten Majene, Sulawesi Barat.

"Kami dapat informasi awal dari rekan kerja mereka di Sabah (Malaysia), kami semua terutama keluarga masih cemas atas nasib mereka yang belum jelas," kata kerabat TKI korban penculikan, Syahran yang juga kepala desa Tallu Banua, Senin (21/11).

Keterangan yang diperoleh keluarga korban dari rekan kerja korban di Sabah, Malaysia, penculikan terjadi Minggu malam (20/11) saat keduanya tengah melayarkan kapal perusahaan berbedara Malaysia dekat perbatasan Malaysia Filipina Selatan.

Saat tengah berlayar tersebut, tiba - tiba dari arah Filipina Selatan muncul pasukan bersenjata dengan wajah bertopeng menyerbu ke atas kapal, 18 ABK yang juga berada diatas kapal dilepas, sementara Syafaruddin yang menjadi kapten kapal serta Syawal yang bertindak sebagai juru mesin dibawa serta penculik.

keluarga korban masih menunggu informasi lebih lanjut dari pemerintah khususnya KBRI di Malaysia serta perusahaan tempat korban bekerja. Keluarga berharap pemerintah turun tangan melakukan pembebasan sandera.(OL-5)