Pemuda dari Sabang hingga Merauke Nyatakan Tekad Jaga NKRI

SEKITAR seribu pemuda dari berbagai daerah di Nusantara menyatakan tekad untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam kegiatan Jambore Nasional Pemuda Indonesia di Bumi Perkemahan Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Jambore Nasional Pemuda Indonesia yang digagas Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) itu diadakan di tengah suhu politik yang saat ini yang tengah menghangat dan isu adanya perpecahan bangsa.

"Jambore ini membuktikan bahwa kita pemuda Indonesia masih solid dan cinta
NKRI demi menjaga keutuhan bangsa dan negara. Pemuda bersatu menguatkan komitmen nilai kebangsaan dan menepis anggapan perpecahan sebagaimana isu politik yang santer terdengar saat ini," kata Panitia Pengarah Jambore, Sam Tamagola, Minggu (20/11).

Jambore pemuda dilaksanakan selama tiga hari sejak Jumat (18/11) hingga Minggu (20/11) diisi dengan berbagai kegiatan seperti olahraga bersama, pemaparan materi wawasan kebangsaan, dan nilai-nilai nasionalisme.

"Jambore diisi dengan dialog bertema isu-isu nasional dari pemateri yang mewakili Panglima TNI, para tokoh nasional, dan hadir juga perwakilan dari menteri. Ada juga diskusi yang lebih menekankan pada peningkatan intelektualitas dalam menyatukan persepsi pemuda di seluruh Indonesia," ungkapnya.

Dikatakannya, peran pemuda sangat strategis dalam mengisi pembangunan bangsa saat ini. Oleh karena itu, pemuda Indonesia harus bertekad menjaga kesatuan dan persatuan bangsa dan lebih mempererat tali silaturahim untuk keutuhan NKRI demi tercapainya cita-cita bangsa yang telah dipelopori para pejuang terdahulu.

"Jambore ini menjadi kesempatan bagi kami, pemuda Indonesia dari Sabang sampai Merauke untuk lebih mempererat tali silaturahim. Kesepakatan kesatuan dan persatuan bangsa harus lebih ditingkatkan kembali," jelasnya.

Dia menambahkan, pihaknya sangat mengutuk keras jika ada pihak yang mau memecah belah bangsa. KNPI sebagai wadah organisasi kepemudaan di Indonesia telah berkomitmen untuk menjaga keutuhan bangsa walau berbeda suku, bangsa, dan agama.

"Tak terlepas dari ajaran Trisakti bahwa dalam kehidupan bernegara dituntun berdaulat di bidang politik, berdikari ekonomi, dan berkepribadian sesuai budaya leluhur bangsa," tuturnya. (OL-4)