Puluhan Rumah Terendam Banjir di Sikka

PULUHAN rumah penduduk Kelurahan Wuring, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, terendam banjir sejak Sabtu (19/11). Sampai Minggu (20/11) ketinggian banjir di permukiman penduduk masih berkisar 30-50 sentimeter.

"Banjir terjadi karena hujan deras terjadi sejak Sabtu," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sikka, Bari Fernandez, saat dihubungi Media Indonesia, Minggu.

Dia mengatakan rumah warga yang terendam banjir terdapat di RT 38 RW 09 Patisomba. Wilayah itu diguyur hujan sekitar empat jam yang mengakibatkan drainase meluap. Air membawa lumpur, kerikil, dan potongan ranting pohon juga merusak tanaman pertanian.

Sampai saat ini, pemerintah daerah setempat belum melakukan pendataan kerugian yang ditimbulkan bencana banjir tersebut.

"Kami masih menanti laporan kerugian akibat banjir tersebut," ujarnya.

Saat terjadi banjir, warga tetap di rumah. Mereka gotong-royong membangun penahan air di halaman rumah. Beberapa di antara mereka sempat mengungsi tetapi kembali lagi setelah ketinggian air berkurang.

BPBD setempat minta warga tetap waspada mengantisipasi terjadinya banjir susulan, pasalnya daerah itu baru mulai memasuki musim hujan.

Saat ini, warga sudah beraktivitas seperti biasa. Mereka membersihkan rumah dan jalan desa dari tumpukan sampah yang terbawa banjir.

Sementara itu, sejumlah rumah penduduk di Kelurahan Naibonat, Kecamatan Kupang Timur, juga terendam air hujan yang turun selama berjam-jam di wilayah itu. Banjir mengenangi rumah penduduk di sisi jalan raya, tetapi begitu hujan reda, ketinggian genangan air yang sebelumnya berkisar 5-10 cm terus berkurang. Bahkan di sejumlah titik terlihat mulai mengering. (OL-4)