Dwelling Time Pelabuhan Makassar 2,48 Hari

DWELLING Time di pelabuhan Makassar telah mencapai target yaitu 2,5 hari. Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama Pelindo IV Doso Agung, dalam konferensi pers di kantor Pelindo IV, Jumat (18/11).

Itu bisa terjadi lantaran menurut Doso Agung, karena selama ini semua pihak terkait telah berupaya melakukan penurunan Dwelling Time antara lain dengan membentuk desk Dwelling Time yang melibatkan pelaku usaha, pemerintah, dan pihak kepolisian.

"Dengan demikian, seluruh hambatan yang ada bisa kita atasi. Dwelling Time kita saat ini stabil di kisaran 2,5 atau dibawah 2,5 hari. Ini berarti telah memenuhi keinginannya Bapak Presiden Joko Widodo. Bahkan informasi terakhir, Dwelling Time kita mencapai 2,48 hari," jelas Doso Agung.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo, yang juga hadir mengatakan bahwa Dwelling Time di Pelabuhan Makassar sebagai rekor nasional.

"Selama ini semua pihak antara lain Kapolda Sulsel, instasi terkait seperti pelabuhan, bea cukai, perdagangan dan perindustrian, karantina, dan instansi lainnya telah bekerja sama dengan baik untuk menurunkan capaian Dwelling Time," jelas Syahrul.

Dwelling time 2,48 hari tersebut bisa tercapai, tidak terlepas dari peran kepolisian. Kapolda Sulsel Anthon Charliyan mengaku, sebelum pihaknya masuk mengintervensi, waktu bongkar muat enam hari.

"Dwelling time ini sebenarnya butuh respon cepat. Sehingga waktu baru masuk pelabuhan itu, kami langsung memberi terapi kejut, dan ada sedikit tindakan. Lalu dicoba, begitu ada kontainer masuk, akan diberi stiker sehingga ketahuan berapa lama dia ada di pelabuhan. Dan akhirnya sistem berubah dan hasilnya seperti sekarang," pungkasnya.(OL-5)