Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
GUBERNUR Jawa Barat Ahmad Heryawan memastikan saat ini pihaknya memberlakukan status siaga bencana di seluruh wilayah Jabar. Hal ini seiring terus meningkatnya intensitas hujan belakangan ini yang mengakibatkan bencana di sejumlah kabupaten/kota.
Heryawan mengatakan, dirinya sudah menandatangani penetapan status siaga bencana di Jabar untuk waktu yang cukup panjang. "Kita sudah menandatangani status siaga bencana. Dimulai minggu sekarang sampai bulan April (2017)," kata Heryawan di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (14/11).
Dengan dinaikannya status kebencanaan ini, Heryawan meminta seluruh elemen di Jabar baik instansi terkait maupun masyarakat lebih meningkatkan kewaspadaan terutama saat hujan tiba. Oleh karena itu, hal ini harus disosialisasikan secara massif ke seluruh masyarakat.
"Agar menyiapkan sarana prasarananya, ketika sewaktu-waktu ada bencana, bisa segera melakukan mitigasi. Ya namanya siaga, petugas dan masyarakat disiapkan," bebernya.
Dia menyontohkan, obat-obatan dan alat berat yang dimiliki pemerintah akan disiapkan agar jika bencana terjadi bisa segera dilakukan penanganan. Terlebih, lanjutnya, cuaca ekstrim ini akan berlanjut lama dan berpotensi menimbulkan bencana.
Lebih lanjut Heryawan katakan, berbagai bencana yang terjadi di wilayahnya belakangan ini harus menjadi bahan renungan semua pihak.
Gubernur dua periode inipun meminta seluruh unsur pemerintah mengevaluasi kinerja selama ini.
Pasalnya, bencana yang terjadi ini tidak muncul tiba-tiba melainkan dampak dari pembangunan yang dilakukan. "Tentu kerusakan alam yang berakibat bencana itu tidak lepas dari perilaku manusia. Jelas akibatnya hari ini," paparnya.
Sementara itu, disinggung pembukaan pintu air Waduk Saguling yang mengakibatkan luapan air ke wilayah utara Jabar, dia meminta masyarakat tetap tenang dan waspada. "Kalau tidak dibuang kan masalah. Tapi Insyaallah bukan sebuah bahaya yang harus dikhawatiri, hanya kelebihan air di
waduk," katanya.
Terpisah, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (Emil) mengaku belum akan menetapkan status siaga bencana di wilayahnya. Meski sejumlah daerah di Kota Bandung diterjang banjir, menurutnya hal ini masih dalam kondisi normal.
"Enggak ada kajian itu, kalau disebut krisis (siaga) kalau ada
pengungsi. Ini masih bisa dengan peringatan," kata Emil usai memenuhi panggilan DPRD Provinsi Jabar terkait rekomendasi pencopotan kepala sekolah, di Gedung DPRD Provinsi Jabar, Kota Bandung, Senin (14/11).
Emil meminta seluruh pihak memaklumi bencana akibat cuaca ekstrim ini. "Kalau mau fair, kapasitas hujan tiga kali lipat dari normal. Contoh kota Paris yang paling hebat gorong-gorongnya di dunia, itu kena banjir," ujarnya.
Meski begitu, pihaknya terus mengupayakan sejumlah perbaikan terutama menyangkut saluran air di sejumlah wilayah di ibu kota tatar Parahyangan ini. Untuk jangka pendek, pihaknya memperbaiki bahkan memperbarui gorong-gorong.
Tak hanya itu, Pemerintah Kota Bandung pun memperbanyak tol air untuk memperlancar salurannya. "Kita juga memperbanyak pembuatan sumur resapan," ujarnya.
Adapun untuk jangka menengah, kata dia, Pemkot Bandung akan membuat danau retensi di beberapa lokasi. "Di Babakan Jeruk, Sirnaraga, Gedebage, Ujungberung. Agar air berlimpah bisa diparkir dulu (di danau retensi)," pungkasnya.
Ketua DPRD Provinsi Jabar Ineu Purwadewi Sundari mengaku, pihaknya akan memanggil organisasi perangkat daerah (OPD) terkait agar penanganan hal ini bisa segera dilakukan. Menurutnya, terdapat sejumlah infrastruktur yang kewenangannya di Pemprov Jabar yang harus segera diperbaiki.
"Seperti banjir di Jalan Setiabudi, itu kan jalan provinsi," katanya di tempat yang sama. Menurutnya, seluruh OPD harus segera menelusuri penyebab bencana yang berada dalam kewenangan masing-masing dinas tersebut.
"Mohon segera telusuri, atasi segera. Agar tidak saling menyalahkan, yang terpenting bisa segera dilakukan langkah solusinya," pungkasnya. (OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved