Proyek Jembatan Terkendala Izin

PEMERINTAH daerah ternyata belum mampu mengimplementasikan harapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait dengan percepatan pengurusan perizinan. Seperti di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pembangunan enam jembatan terpaksa diundur karena masalah perizinan.

"Kita akui ini salah kita karena memang ada perizinan ke BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) dan PJT2 (Perusahaan Jasa Tirta 2) yang belum beres," ungkap Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Acep Jamhuri, kepada Media Indonesia, kemarin (Rabu, 9/11).

Beberapa jembatan itu ialah Jembatan Rengasdengklok, Jembatan Cinangoh, dan Jembatan Purwasari. Acep mengaku penundaan proyek pembangunan jembatan itu dapat menjadi pelajaran. "Dengan demikian, untuk pembangunan pada 2018, perizinannya akan kami lakukan pada 2017," ujarnya.

Secara terpisah, Rail Clinic Dua (kereta kesehatan) segera bisa melayani warga Sumatra di daerah yang sulit dilintasi kendaraan bermotor. Kereta karya Balai Yasa Yogyakarta itu, kemarin, menjalani uji coba dari Yogyakarta (Daerah Istimewa Yogyakarta) menuju Stasiun Lempuyangan Madiun (Jawa Timur) sebelum beroperasi di wilayah Sumatra.

Direktur Pengelolaan Sarana PT KAI Azahari mengatakan Rail Clinic Dua itu layaknya sebuah poliklinik berjalan yang memiliki berbagai fasilitas, seperti ruang pemeriksaan umum, poliklinik gigi, kebidanan, laboratorium, dan ruang farmasi.

"Ada dokter, tenaga paramedis, bidan, dan laboratorium. Rail Clinic Dua sudah pernah digunakan untuk membantu menangani kesehatan gratis bagi masyarakat yang tertimpa bencana banjir di sekitar Stasiun Wojo, Purworejo, Jawa Tengah, pada Desember 2015 dan membantu pelayanan kesehatan di Gawok, Sukoharjo, Jawa Tengah," imbuh Azahari.

Setelah uji coba, jelas dia, Rail Clinic Dua akan diserahkan Balai Yasa kepada PT KAI untuk dikirim ke Sumatra.

Azahari menjelaskan, Rail Clinic Dua itu rencananya melayani warga di Sumatra Selatan. Pada akhir tahun ini dan tahun depan, PT KAI akan menambah dua rail clinic. "Dengan total empat rail clinic, bisa menjangkau lebih banyak wilayah," terang dia.

Executive Vice President Balai Yasa Yogyakarta Eko Purwanto menjelaskan, secara umum tidak ada perbedaan antara Rail Clinic Satu dan Rail Clinic Dua.

Seperti Rail Clinic Satu, Rail Clinic Dua juga memiliki dua gerbong. Lokomotif yang digunakan ialah kereta rel diesel (KRD) yang telah modifikasi. (WJ/AT/AU/CS/FR/RF/N-1)