Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
KEPOLISIAN Daerah Kepulauan Riau menangkap dan menetapkan dua tersangka baru dalam kasus tenggelamnya kapal pengangkut tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Malaysia di Perairan Batam pada Rabu (2/11).
"Dua tersangka baru adalah RS, wanita, dan PP, laki-laki. Mereka mengurus keberangkatan dan kepulangan TKI ilegal ini," kata Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budigusdian di Batam, Senin (7/11).
Dengan penetapan dua tersangka baru tersebut, kata Kapolda, sudah ada tiga tersangka dalam kasus tenggelamnya kapal pengangkut TKI asal Malaysa di Perairan Batam.
Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kepri sudah menangkap dan menetapkan tersangka pada D yang merupakan salah satu anak buah kapal (ABK) kapal tenggelam tersebut.
"Hingga saat ini, masih ada tiga orang yang terlibat menjadi DPO (daftar pencarian orang). Mereka adalah Yn, BY alias Herman, serta Sy alias S alias Pak Lurah, yang berada di Malaysia," kata dia.
Barang bukti yang diamankan bersama dua tersangka tersebut yakni dua buah telepon genggam dan satu lembar manifest keberangkatan korban dari Batam menuju Johor Malaysia atas nama Dominikasasi.
Kepada dua tersangka baru tersebut dikenakan Pasal 102 Ayat (1) huruf A dan B dan Pasal 103 Ayat (1) huruf F Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan TKI di luar negeri.
"Ancamannya pidana penjara paling singkat 2 tahun dan paling lama 10 tahun," kata Kapolda.
Sementara untuk tersangka D dikenakan Pasal 219 Ayat (1) dan Pasal 323 Ayat (3) UU RI 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran dan atau Pasal 120 UU No 6/2011 tentang Keimigrasian dan atau Pasal 359 KUHP.
"Kami masih kembangkan kasus ini untuk mengungkap jaringan pengiriman TKI ilegal ke Malaysia," kata dia.
Pada Rabu (2/11), kapal pengangkut 101 TKI asal Malaysia termasuk ABK tenggelam di Perairan Batam. Dari kejadian itu, sebanyak 54 korban ditemukan meninggal, adapun 41 lainnya ditemukan selamat.
Untuk enam orang korban lain hingga saat ini masih dalam proses pencarian Tim SAR gabungan. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved