Pemprov Bali akan Bangun Jembatan Darurat di Nusa Lembongan

PEMERINTAH Provinsi Bali melalui Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali berkomitmen untuk segera membangun jembatan sementara pascainsiden robohnya Jembantan Kuningan yang menghubungkan Nusa Lembongan dengan Nusa Ceningan, Kabupaten Klungkung.

Sebelumnya, jembatan yang menghubungkan dua pulau itu runtuh dan menewaskan delapan warga yang saat itu sedang melintasi jembatan berusia tua tersebut.

Hal itu disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat menggelar Simakrama Gubernur Bali yang ke-84 di Gedung Wantilan DPRD Bali, Sabtu (29/10).

Pastika menegaskan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah VIII, berkomitmen akan membantu membangun jembatan sementara untuk memudahkan warga di Nusa Lembongan dalam melaksanakan pekerjaan mereka setiap hari. Terlebih, untuk anak sekolah yang setiap hari menyeberangi jembatan untuk pergi ke sekolah.

Setelah jembatan sementara dibuat, Pemprov Bali juga mengusulkan kepada Pemerintah Pusat untuk membangun jembatan secara permanen sesuai perencanaan 2017. Namun, untuk jembatan sementara akan segera dibangun Pemprov agar memudahkan warga setempat, terutama anak-anak sekolah menyebrang dari Nusa Lembongan ke Nusa Ceningan. Dan hal itu, kata Paskita, sudah disetujui Kementerian PUPR.

"Ini musibah. Warga yang lagi beramai-ramai mengikuti beberapa rangkaian upacara keagamaan harus menjadi korban runtuhnya jembatan tersebut," ujarnya.

Jembatan Kuningan yang roboh pada 16 Oktober 2016 lalu disebabkan usianya yang sudah tua, yakni 22 tahun. Robohnya jembatan pada saat warga melaksanakan upacara keagamaan itu menewaskan 8 orang. Peristiwa itu pun membuat pilu warga setempat.

Namun, dengan komitmen Pemprov untuk segera membangun jembatan darurat di situ, warga setempat setidaknya bisa bernapas lega karena kesulitan mereka mendapat perhatian dari pemerintah. (OL-4)