Presiden Peringati Hari Pangan Sedunia dengan Panen Raya di Boyolali

PRESIDEN Joko Widodo melakukan panen raya padi di Kecamatan Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah. Panen ini dipersiapkan untuk memperingati Hari Pangan Sedunia ke-36.

Saat panen, Jokowi didampingi oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Jokowi hadir sekitar pukul 09.30 WIB di lokasi.

Ada dua tempat yang dijadikan lokasi panen raya, yakni Desa Trayu dan Desa Tanjungsari, Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah. Luas areal panen raya ialah 100 hektare.

Jenis padi yang ditanam di areal tersebut merupakan jenis Inpari 33. Jokowi mengatakan, penggunaan jenis benih padi tersebut mampu meningkatkan produksi gabah kering panen (GPK) sampai dua kali lipat.

"Ini ingin lihat panen Inpari 33, bisa sampai 10-11 ton tapi ini baru dicoba untuk 100 hektare," kata Jokowi di lokasi, Sabtu (29/10).

Jenis benih Inpari 33 ini, lanjut Jokowi, baru dicoba di Kabupaten Boyolali. Ia berharap, ke depan penggunaan benih tersebut bisa diperluas.

"Nanti kalau memang sudah betul baru kita perluas lagi sehingga produksi nasional meningkat tajam," lanjut bekas Wali Kita Solo itu.

Presiden pun memastikan stok beras nasional hingga akhir tahun aman. Hal itu bisa terlihat dari peningkatan produksi beras dari tahun lalu ke tahun ini. Jokowi menilai peningkatan produksi disebabkan ketersediaan air yang melimpah dan penggunaan benih padi unggul.

"Dari tahun lalu September-Oktober stok kita 1.030.000 ton, sekarang stok kita 1.980.000 ton, peningkatannya drastis," ucap Jokowi. (MTVN/OL-4)