Korban Banjir Gorontalo Masih Mengungsi di Perbukitan

Antara
28/10/2016 19:53
Korban Banjir Gorontalo Masih Mengungsi di Perbukitan
(ANTARA)

KEPALA Dinas Sosial Kabupaten Boalemo Syafrudin Kadir Lamusu mengatakan hingga Jumat (28/10) petang, para korban banjir bandang di wilayah tersebut masih mengungsi di perbukitan.

Jumlah pengungsi di bukit yang berada di Desa Karya Murni 32 Kepala Keluarga (KK) dan di Desa Girisa sebanyak 7 KK. Kedua desa tersebut berada di Kecamatan Paguyaman dan merupakan wilayah yang terdampak paling parah di Boalemo.

"Sejak banjir pada Rabu (26/10) pagi, dua desa ini terisolir. Namun, Desa Karya Murni sudah bisa ditembus oleh para relawan sejak Kamis, sedangkan Desa Girisa baru bisa dijangkau oleh petugas Badan SAR Nasional hari ini. Kami menyalurkan bantuan yang paling mereka butuhkan seperti makanan dan obat-obatan," jelas Syafrudin di Gorontalo.

Ia mengungkapkan Basarnas baru bisa mengakses pengungsi Desa Girisa dengan menggunakan perahu karet. Sebelumnya, desa tersebut tidak bisa diakses dengan perahu melalui semua jalur, karena wilayah di sekitarnya juga mengalami banjir bandang setinggi 2 meter.

Hingga berita ini diturunkan, wilayah yang masih terendam banjir ialah 14 desa di Kecamatan Paguyaman dan empat desa di Kecamatan Wonosari. Sementara jumlah korban banjir di Boalemo tercatat 1.601 KK atau 4.397 jiwa.

Banjir bandang terjadi di Provinsi Gorontalo meliputi lima kabupaten/kota, yakni Kabupaten Gorontalo, Kota Gorontalo, Gorontalo Utara, Boalemo, dan Bone Bolango.

Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Gorontalo (BMKG) Fathuri mengatakan pihaknya mencatat sejumlah wilayah seperti Limboto, Limboto Barat, Tolangohula, Tibawa, Sumalata, Anggrek, dan Kwandang mengalami hujan dengan curah di atas 100 milimeter.

"Hujan deras mengakibatkan tanah tidak mampu menyerap air sehingga menimbulkan limpasan permukaan (run off) yang menyebabkan genangan di permukaan atau banjir," jelas Fathuri di Gorontalo, Kamis (27/10). (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya