BPBD Gorontalo Kekurangan Personel Tangani Banjir di 9 Kecamatan

Antara
26/10/2016 20:52
BPBD Gorontalo Kekurangan Personel Tangani Banjir di 9 Kecamatan
(ANTARA)

BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo mengaku kekurangan personel dalam penanganan banjir yang melanda sembilan kecamatan di daerah tersebut, Rabu (26/10).

Sekretaris BPBD Kabupaten Gorontalo, Jese Kajongkam, mengaku, saat ini tim gabungan yang diturunkan dari BPBD, Taruna Siaga Bencana (Tagana), TNI, Polri, dan Basarnas cukup kewalahan akibat banjir yang terjadi serentak di sembilan kecamatan.

"Personel BPBD Kabupaten Gorontalo yang dikerahkan sebanyak 50 orang, ditambah Basarnas 20 orang, dan Tagana 30 orang, serta bantuan dari TNI dan Polri," jelasnya.

Menurutnya, banjir kali ini terjadi secara serentak sembilan kecamatan yang terdiri atas 20 desa di Kabupaten Gorontalo.

Daerah yang terendam banjir yakni Kecamatan Limboto, Limboto Barat, Tolangohula, Tibawa, Asparaga, Bilato, Dungaliyo, Tilango, dan Boliyohuto.

Banjir terjadi akibat hujan deras yang melanda daerah tersebut sejak Selasa (25/10) kemarin.

Hal tersebut mengakibatkan tiga sungai meluap, yaitu Sungai Marisa, Sungai Bionga, dan Sungai Moloopu.

"Untuk persediaan logistik seperti makanan sudah kita salurkan, dan walaupun persediaan terbatas, tetapi masih cukup untuk disalurkan kepada korban banjir yang mencapai 3.000 kepala keluarga," ungkapnya.

Hujan yang melanda daerah tersebut sejak Selasa (25/10) siang hingga sore hari menyebabkan sembilan Kecamatan di Kabupaten Gorontalo terendam banjir hingga sekitar 60 centimeter. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya