Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
KEPOLISIAN dibantu pihak terkait lainnya bersama warga masih terus melakukan evakuasi terhadap 11 korban tewas di dalam lubang galian Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kabupaten Merangin, Jambi, yang terjadi pada Senin (24/10).
Kapolda Jambi, Brigjen Pol Yazid Fanani, di Jambi, Selasa (25/10), mengatakan, pihaknya merasa prihatin dan turut berduka atas kejadian yang menimpa korban tewas di saat sedang bekerja di dalam lubang PETI tersebut.
"Saat ini anggota kepolisian dibantu pihak terkait sedang bekerja melakukan evakuasi terhadap korban yang tewas di lokasi penambangan ilegal tersebut," kata Yazid.
Upaya yang dilakukan kepolisian pertama kali karena jarak lokasi cukup jauh dari ibu kota kabupaten ialah dengan melakukan evakuasi di tempat kejadian. Seluruh peralatan untuk melakukan evakuasi sudah di lokasi kejadian dan anggota kepolisian dipimpin Kapolres Merangin AKBP Mungaran dengan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat sedang bekerja di sana.
"Untuk saat ini, pihak kepolisian belum bisa memastikan berapa jumlah korban baik yang luka ataupun yang tewas dalam kejadian itu," kata Kapolda Jambi Yazid Fanani kepada sejumlah wartawan di Mapolda.
Tim sedang bekerja melakukan evakuasi terhadap pada korban dan nanti akan diumumkan nama para korban secara rinci.
Kapolda menegaskan bahwa aksi PETI merupakan terlarang dan akan diambil tindakan tegas kepada para pelaku dan pemodal kegiatan itu.
"Saya minta dukungan dari seluruh masyarakat untuk bersama memberantas PETI di seluruh Kabupaten di Provinsi Jambi." kata Yazid.
Sementara itu, berdasarkan informasi dari warga setempat belasan pekerja PETI di Desa Simpang Parit, Sungai Manau, Kabupaten Merangin, dikabarkan tewas dalam lubang penambangan itu.
Untuk menuju dan masuk ke lokasi kejadian memang melalui medan yang sulit sehingga menjadi penghambat dalam melaksanakan evakuasi korban aksi PETI yang berlokasi pinggir Sungai Batanghari tepatnya di Desa Simpang Parit, Sungai Manau, Kabupaten Merangin.
Berikut ini nama-nama warga penambang yang dikabarkan menjadi korban dalam kejadian itu ialah Tami, 45, Yung Tuk, 30, Siam, 28, Hamzah, 55, Jurnal, 24, Kutur, 35, Catur, 24, semuanya warga Sungai Nilau, Kecamatan Sungai Manau.
Kemudian Sito, 25, Zulfikar, 25, merupakan warga Prentak, Kecamatan Pangkalan Jambu, Arman, 53, warga Desa Baru Air Batu dan Erwin, 43, warga Desa Baru Air Batu, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin.
Sampai saat ini belum ada nama resmi korban-korban yang tewas dari kejadian itu yang dikeluarkan oleh kepolisian karena masih melakukan evakuasi di medan yang sulit. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved