Kalbar Perketat Pengamanan Kantor Polisi

KEPALA Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalimantan Barat Irjen Musyafak menginstruksikan jajarannya mewaspadai potensi penyerangan dari simpatisan Islamic State (IS). Instruksi ini dikeluarkan menyusul aksi teror terhadap polisi di Tangerang, Banten, pada Kamis (20/10) lalu.

"Kapolda melarang anggota (polisi) bertugas sendirian. Jadi, paling tidak harus dua orang saat berdinas di lapangan," kata Kepala Bidang Humas Polda Kalimantan Barat Kombes Suhadi SW kepada Media Indonesia, Minggu (23/10).

Tindakan antisipasi juga dilakukan dengan memperketat pengamanan terhadap kantor polisi, mulai Polda hingga seluruh Kepolisian Sektor (Polsek) di Kalbar. Petugas piket bakal meminta identitas dan memeriksa bawaan setiap tamu atau pengunjung terutama yang mengenakan ransel.

"Tugas piket penjagaan di Polda telah ditambah dengan personel Brimob (Brigade Mobil)," lanjut Suhadi.

Pengamanan khusus pun diberlakukan terhadap polisi yang tengah bertugas mengatur lalu lintas. Mereka dikawal oleh personel polisi berpakaian preman. Selain itu, masyarakat diminta mengoptimalkan

pengamanan swakarsa, dan ketentuan wajib lapor kepada pengurus lingkungan setempat terhadap tamu yang berkunjung lebih dari sehari. (OL-4)