Memasuki Musim Hujan, Penderita DBD Meningkat

MEMASUKI musim hujan jumlah penderita demam berdarah, diare dan influenza di Kabupaten Sidoarjo meningkat. Di ruang inap Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo misalnya, saat ini ditempati sejumlah pasien demam berdarah baik anak-anak maupun dewasa.

Mereka adalah penderita demam berdarah dari sejumlah desa seperti Desa Kedungcangring, Pejarakan, Trompoasri, Panggreh dan Desa Tambak Kalisogo.

Wilayah yang banyak penderita demam berdarah ini umumnya adalah daerah pertambakan di mana masyarakat kurang memperhatikan lingkungannya. Penderita demam berdarah ini kebanyakan diawali gejala panas badan yang tidak kunjung turun setelah beberapa hari.

"Seperti anak saya ini panas tiga hari dan setelah saya bawa ke puskesmas harus rawat inap karena menderita demam berdarah," kata Ira,35, orang tua penderita demam berdarah.

Sedikitnya di bulan Oktober ada 44 penderita demam berdarah yang harus menjalani rawat inap di Puskesmas ini. Meskipun begitu wilayah ini belum dinyatakan kejadian luar biasa demam berdarah.

Selain demam berdarah, penderita diare dan influenza juga meningkat tajam. Setiap minggu, sedikitnya ada sepuluh pasien penderita diare dan influenza. Biasanya hanya ada dua hingga lima pasien diare dan influenza di Puskesmas ini tiap minggu.

"Peningkatannya memang cukup signifikan, maka kami mengimbau masyarakat untuk waspada menjaga kesehatan terutama anak-anaknya bila panas tak segera turun agar dibawa ke puskesmas," kata Kepala Puskesmas Jabon dr Djoko Setijono.(OL-5)