Seorang Warga Tewas saat Ratusan Pengungsi Korban Sinabung Berunjuk Rasa

Puji Santoso
18/10/2016 23:08
Seorang Warga Tewas saat Ratusan Pengungsi Korban Sinabung Berunjuk Rasa
(ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi)

SEORANG warga pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung dari Desa Guru Kinayan, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo, Sumatra Utara, meninggal dunia seusai bersitegang dengan pihak pegawai di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo dan Satpol PP di Kantor Bupati Karo, Jalan Jamin Ginting no 17, Kabanjahe, Kabupaten Karo, Selasa (18/10).

Korban bernama Sartono Sembiring, 61, tiba-tiba terjatuh dan pingsan usai mempertanyakan penundaan pencairan dana relokasi mandiri terhadap pengungsi Sinabung dari Desa Guru Kinayan oleh pihak BPBD.

Keponakan korban, Susanto, mengatakan, Sartono semula mendatangi kantor Bupati Karo tersebut bersama ratusan pengungsi asal Desa Guru Kinayan lainnya. Mereka secara bersama-sama memprotes penundaan pencairan dana relokasi padahal berkas-berkas yang diberikan pengungsi kepada pihak BPBD Karo dianggap sudah lengkap.

"Dari sekitar 770 pengungsi, baru 4 yang sudah cair. Sementara beberapa lainnya yang sudah lengkap berkasnya belum dicairkan, salah satunya yakni pengungsi atas nama Kurmin Sembiring. Karena itulah maka warga berbondong-bondong mempertanyakan alasannya kepada pihak BPBD," kata Susanto kepada wartawan.

Kedatangan ratusan warga dari desa Guru Kinayan tersebut, menurut Susanto, ternyata tidak diterima dengan baik oleh pihak BPBD. Pihak BPBD, menurutnya, hanya berkilah bahwa mereka menunda pencairan dana relokasi karena adanya surat dari DPRD Karo yang meminta agar beberapa nama pengungsi ditunda pencairannya.

Hal ini membuat warga marah, sebab nama-nama pengungsi yang ditunda tersebut sebenarnya sudah ditetapkan sebagai menerima dana relokasi berdasaran SK dari Bupati Karo.

"Makanya warga marah, kok didalam SK Bupati Karo saja sudah ada nama mereka. Kok tiba-tiba karena surat dari DPRD Karo tiba-tiba ditunda," ujarnya.

Sampai saat ini, warga pengungsi dari Desa Guru Kinayan itu masih bertahan di Kantor Bupati Karo. Sempat terjadi pengrusakan salah satu pintu Kantor Bupati Karo yang dilakukan oleh warga. Sementara pihak
kepolisian juga masih berjaga-jaga ketat mengamankan unjuk rasa warga tersebut.

Menurut Susanto, jenazah korban saat ini sudah disemayamkan di Simpang Desa Guru Kinayan setelah sebelumnya dilarikan ke RS Ester di Kabanjahe. "Ini jenazahnya sudah di Simpang Guru Kinayan, kemungkinan besok dimakamkan," ujar Susanto.

Sementara itu, Kepala BPBD Karo Mathius Sembiring yang dimintai konfirmasi masih belum bersedia memberikan keterangan seputar alasan penundaan pencairan dana relokasi tersebut. Ia beralasan sedang sibuk menggelar rapat pascakejadian tersebut.

"Sebentar ya ini kami lagi mau rapat," ujarnya sembari menutup langsung sambungan selulernya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya