23 Kecamatan di Sumbar Rawan Banjir dan Longsor

Antara
18/10/2016 21:01
23 Kecamatan di Sumbar Rawan Banjir dan Longsor
(ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

SEBANYAK 23 kecamatan pada lima kabupaten dan kota di Sumatra Barat (Sumbar) rawan banjir bandang dan longsor, sehingga masyarakat di daerah itu diimbau waspada pada musim penghujan ini.

"Sumbar merupakan satu dari delapan provinsi rawan banjir bandang dan longsor sesuai pemetaan Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Kementerian ESDM," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar Nasridal Patria di Padang, Selasa (18/10).

Kecamatan yang dinilai rawan itu masing-masing di Kabupaten Agam yaitu Kecamatan Ampek Nagari, Banu Hampu, Baso, IV Angkek dan Lubuk Basung.

Pada Kabupaten Padang Pariaman yakni Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Batang Anai, Enam Lingkung, Lubuk Alung, Padang Sago, Batang Gasan, Sungai Garinggiang, V Koto Kampung, dan VII Koto Sungai Sariek.

Kemudian di Kabupaten Tanah Datar masing-masing Kecamatan Sepuluh Koto, Batipuh, dan Batipuh Selatan Kota Bukittinggi berada di Kecamatan Aur Birugo dan Kecamatan Tigo Baleh.

Lalu Kota Padang Panjang berada di Kecamatan Bukit Padang, Padang Panjang Barat, dan Padang Panjang Timur.

"BPBD Sumbar akan berkordinasi dengan BPBD Kabupaten dan kota untuk meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat yang berada di kawasan berpotensi banjir bandang dan tanah longsor," sebut Nasridal.

Ia mengatakan, hal itu merupakan persoalan serius yang harus disikapi dengan sangat serius karena menyangkut hajad hidup orang banyak.

Nasridal menambahkan, pemetaan daerah rawan yang termuat dalam surat resmi Kementerian ESDM itu baru diterima pagi ini dan segera akan disosialisasikan.

Dalam surat yang ditandatangani Kepala Badan Geologi Ego Syahrial tersebut, menurutnya, masyarakat diminta waspada jika mengetahui adanya material longsor yang menutupi alur sungai/bending alam.

"Jika diketahui ada bending alam, harus dilakukan pembobolan secara perlahan," tuturnya.

Sebelumnya, 19 kabupaten dan kota di Sumbar telah sepakat untuk membebaskan daerah itu dari banjir bandang dengan menandatangani kesepahaman (MoU) Sumbar bebas banjir bandang. Namun, program itu masih dalam langkah awal dan belum maksimal. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya