Myanmar Kepincut Kereta Api Indonesia

PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan mengirimkan sejumlah teknisi perkeretaapian ke Myanmar. Pengiriman teknisi ini merupakan bagian dari upaya untuk membantu pengoperasian kereta api di negeri 1.000 Pagoda tersebut, yang kemudian akan diikuti dengan pengiriman 600 lokomotif dan gerbong.

Di sela-sela kegiatan The 38th ASEAN Railways CEO Community di Yogyakarta, Selasa (18/10), Ketua Penyelenggara Budi Noviantoro menjelaskan, Myanmar memberikan penilaian bahwa industri perkeretaapian di Indonesia cukup maju. Karena itu, Myanmar kemudian ingin menggandeng PT KAI untuk membantu pengoperasian kereta api di negaranya.

"Kami melihat potensi yang dimiliki dan dapat dibawa ke Myanmar. Kami juga mendapat tawaran untuk menggarap infrastruktur juga. Kemungkinan akan kirim 600 gerbong kereta yang berusia lebih dari 20 tahun, tetapi masih laik jalan," ujarnya.

Menurut Noviantoro, sejumlah kereta yang akan dikirim ke Myanmar akan direkondisi terlebih dahulu sehingga akan meningkatkan kemampuan dan kecepatan. Saat ini, lanjut dia, PT KAI tengah menggarap rekondisi gerbong dan ditargetkan akan selesai pada 2017 mendatang.

"Kemungkinan realisasinya tahun depan (2017), kita akan bahas kembali di Konferensi ASEAN Railways CEO Community di Yogyakarta ini," imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT KAI Eddi Sukmoro menyambut baik adanya kerja sama dengan Myanmar.

"Sebagai teman maka kita siap membantu Myanmar dan secara tidak langsung juga menyampaikan bahwa PT KAI siap menjadi penyelenggara transportasi publik baik di dalam maupun luar negeri," terangnya. (OL-4)