Jembatan Penghubung Ceningan-Lembongan Roboh, 7 Orang Tewas

JEMBATAN Kuning atau yang biasa disebut dengan Jembatan Cinta yang menghubungkan Pulau Nusa Ceningan dengan Pulan Nusa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, putus di saat puluhan warga sedang hilir mudik untuk sembahyang.

Kapolres Klungkung AKPB FX Arendra saat dimintai konfirmasi membenarkan robohnya jembatan yang melintasi laut tersebut. Ia menjelaskan, peristiwa nahas tersebut terjadi pada Minggu (15/10) sekitar pukul 18.00 Wita.

"Karena jatuhnya ke laut, maka hingga kini korban tewas sudah 7 orang. Namun, petugas di lapangan belum mendata identitas lengkap karena masih sibuk melakukan evakuasi korban lainnya," ujarnya.

Pada saat kejadian, lanjut Arendra, banyak warga yang lalu lalang di atas jembatan tersebut karena sedang ada upacara sembahyang.

Keterangan saksi yang dijumpai di tempat kejadian perkara (TKP) menyebutkan bahwa, pada awalnya jembatan nampak mulai bergoyang lantaran kebanyakan menampung beban.

Pasalnya, banyak warga dari kedua pulau kecil tersebut yang lalu lalang secara bersamaan. Getaran jembatan tersebut tidak terlalu dirasakan karena terlalu banyak warga yang lewat. Namun, tidak berapa lama kemudian, jembatan itu langsung roboh.

"Kedalaman laut mungkin hanya 2 meter bila pasang, tetapi karena materialnya berasal dari besi dan kayu maka banyak korban meninggal akibat tertindih tumpukan kayu dan besi. Banyak warga yang sedang membawa sepeda motor juga ikut tercebur ke laut," ujarnya.

Beberapa warga yang ada di lokasi langsung berhamburan berusaha menyelamatkan korban. Beberapa pemotor terlihat mengangkat motornya di selat dengan air yang berkedalaman sekitar 1 meter lebih tersebut. "Mudah-mudahan tidak ada korban lagi," tambahnya.

Data sebelumnya, Jembatan Kuning memang beberapa kali sempat mengalami kerusakan, tetapi sudah mendapat perbaikan. Usia dan pondasi jembatan yang sudah tua menjadi penyebab ambruknya penghubung akses darat Lembongan-Ceningan.

Para korban kini sudah dievakuasi ke Puskesmas Nusa Penida dan dirawat intensif. (OL-4)