Masyarakat Masih Anggap Sepele Cuci Tangan Pakai Sabun

DIARE dan penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) umumnya disebabkan karena kurang higienisnya makanan atau minuman yang masuk dalam tubuh manusia. Sayangnya, masyarakat masih menyepelekan hal kebersihan, padahal penyakit ini bisa menular pada orang lain.

Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Barat Netty Prasetyani Heryawan menyampaikan, berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia (WHO), hampir setiap tahun terdapat 3,5 juta jiwa meninggal dunia karena diare. Padahal pencegahan diare sangat mudah, yakni dengan cukup mencuci tangan pakai sabun sebelum makan.

"Masyarakat masih menyepelekan cuci tangan pakai sabun, saya kira bukan di Jabar saja tapi hampir di seluruh wilayah Indonesia bahkan di seluruh dunia," kata Nety di sela peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (16/10).

Menurut dia, dengan kebiasaan sederhana mencuci tangan dengan sabun, bisa berdampak luar biasa karena dapat menurunkan angka kematian karena penyakit diare. Bahkan, data hasil riset WHO juga menyebutkan bahwa perilaku CTPS dapat menurunkan kasus diare hingga 45%.

Melalui momen peringatan cuci tangan menggunakan sabun yang setiap tahun diperingati tiap 15 Oktober, lanjut dia, harus jadi tonggak awal dalam membangkitkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mencuci tangan dengan sabun oleh masyarakat sebagai upaya untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian balita.

Diakuinya, kebiasaan seperti ini memang harus selalu didengungkan terlebih untuk anak-anak. Sebab pada dasarnya, mengedukasi dan membiasakan CTPS sejak dini lebih mudah ketimbang orang dewasa.

"Dalam kegiatan ini, kita mengajak ratusan anak-anak SD untuk mencuci tangan dengan sabun karena biasanya mereka suka jajan di pinggir sekolah, lalu langsung memakannya. Itu bukan hal baik, karena sebelum makan harusnya mereka itu cuci tangan dulu agar kuman yang menempel di tangan tidak ikut masuk ke mulut," tuturnya.

Penularan penyakit bisa dicegah dengan melakukan hal kecil yang terkadang disepelekan. Menurut penelitian lainnya, 80% penyakit menular ditularkan dengan bersentuhan tangan, sehingga untuk mencegah penularannya bisa dengan cara membiasakan cuci tangan setelah bersentuhan dengan orang yang sedang sakit.

"Sejak saat ini, masyarakat dan pemerintah harus meningkatkan kepedulian dan pemahaman akan pentingnya mencuci tangan dengan sabun dengan menggunakan air mengalir sebab jika tanpa sabun, kuman penyakit dan mikroba kecil dimungkinkan masih menempel di tangan atau tubuh," bebernya. (OL-4)