Yudi Korban Hanyut di Batang Kuranji Terus Dicari

TIM Search And Rescue (SAR) gabungan terus mencari Yudi, 19, yang hanyut di Sungai Batang Kuranji Jumat (14/10) lalu.

"Pencarian dimulai dari titik korban hanyut di proyek cekdam Batang Kuranji, hingga pintu muara di Ulak Karang," ujar Humas Basarnas Padang Arief Pratama, Minggu (16/10).

Hujan deras yang mengguyur Padang sejak Sabtu (15/10) kemarin, diakui Arief, menghambat pencarian. Menurut dia, pencarian sering kali dihentikan karena debit air Batang Kuranji meninggi seiring turunnya hujan deras.

"Saat ini, kami istirahat dulu di Malvinas, kawasan Nanggalo, sambil menunggu hujan reda, dan debit air Batang Kuranji berkurang," tukasnya.

Yudi, hanyut pada Jumat lalu sekitar pukul 11.30 WIB. Menurut temannya, Hamid dan Ari, Yudi bekerja di proyek dam Sungai Batang Kuranji yang tengah dikerjakan di kawasan Kuranji.

Ketua Radio Antar Penduduk Indonesia Jhon Fri Syahrul Alamsyah mengatakan, saat Yudi hanyut, debit sungai Batang Kuranji sedang tinggi.

Kronologis kejadian, sebutnya, korban menyeberang dari tepi air di simpang Koto Tingga menuju tepi air sungai Batang Kuranji.

"Baru 2 meter korban menyeberang, korban dibawa oleh arus deras ke bawah Sungai Batang Air Kuranji dan sampai saat sekarang korban belum ditemukan," jelasnya.

Setelah dipastikan hanyut, Yudi terus dicari. Saat ini, jelas Arief, ada sekitar 60 orang tim gabungan dibantu masyarakat untuk mencarinya. Alat yang diturunkan antara lain dua perahu karet.

"Kita akan lakukan pencarian hingga empat hari ke depan, atau tujuh hari masa pencarian sesuai protap. Kalau tidak juga diketemukan, bisa saja dilanjutkan tergantung kesepakatan nantinya," tandas Arief. (OL-4)