Pelempar Granat Tewaskan 3 Orang di Bener Meriah Berhasil Diringkus

JAJARAN Polda Aceh berhasil menangkap AF, 26, tersangka eksekutor pelemparan granat ke mobil dinas yang ditumpangi keluarga Ketua Komisi A DPRD Bener Meriah, Mansyur Ismail, pada Sabtu 17 September 2016 lalu.

AF diringkus tim personel Polisi pada Sabtu (15/10) di lokasi pelariannya Desa Huta Galuh, Kecamatan Kotarih, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatra Utara.

AF ialah adik kandung SZ, 35, istri muda Masyur Ismail. Keterlibatan AF sebagai pelaku pelemparan granat setelah mendapat suruhan dari SZ lantaran sakit hati terhadap Ilham, 23, anak dari istri pertama Mansyur, Nurma, 50.

Polisi mendapatkan informasi keberadaan AF di Sumatra Utara berdasarkan keterangan dari pamannya berinisial FR, 45, yang sudah lama tinggal di Sumut. Sedangkan AF baru sekitar sepekan terakhir datang ke Huta Galuh dan sudah menjadi pekerja di sebuah perusahaan perkebunan sawit setempat.

"Dari informasi itu, petugas langsung bergerak dan membekuk AF saat ia sedang bersih-bersih. Sepertinya baru pulang kerja," kata Kapolres Bener Meriah, AKBP Deden Soemantri, saat dimintai konfirmasi, Minggu (16/10).

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, AF sudah diboyong ke Bener Meriah oleh petugas kepolisian.

Aksi kriminal itu berawal pada 17 Septermber 2016 ketika AF melempar sebuah granat tangan ke dalam mobil yang ditumpangi anak istri pertama Mansyur.

Aksi ala perang itu terjadi di jalur Bireuen-Takengon, tepatnya kawasan Dusun Menderek, Kampung Alur Punti, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Aceh.

Akibatnya, tiga orang meninggal dunia, yakni Nurma (istri pertama Mansyur), Aulia (anak pertama Mansyur yang mengemudi mobil), Haris Sadiki Alhaj, 7, (anak terakhir Mansyur). Sedangkan dua penumpang lainnya yaitu Sertu Hasyimi (famili dekat) bersama istri dan dua anaknya hanya mengalami luka-luka. (OL-4)