Jawa masih Dikepung Banjir

CURAH hujan, menurut prakiraan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), akan terus meningkat memasuki musim penghujan 2016/2017. Puncaknya akan terjadi pada Januari. Masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan karena kondisi itu dapat meningkatkan ancaman banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung.

Pendapat itu disampaikan Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, kemarin. BNPB dan BPBD, lanjutnya, meningkatkan koordinasi untuk antisipasi banjir dan tanah longsor. "Prediksi cuaca dari BMKG juga digunakan sebagai dasar untuk menyampaikan peringatan dini kepada masyarakat dan menyiapkan kesiapsiagaan," lanjutnya.

Sementara itu, sebagian besar wilayah Jawa hingga kemarin sore masih terendam banjir akibat meluapnya sejumlah sungai yang diterpa hujan deras beberapa hari terakhir ini. Di Jawa Timur, belasan ribu rumah pada puluhan desa di tujuh kecamatan di Kabupaten dan Kota Pasuruan terendam banjir akibat tanggul jebol. Sampai semalam banjir tak kunjung surut.

Hingga kemarin sore, Dinas PU Cipta Karya dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pasuruan masih berupaya mengatasi banjir yang merendam ribuan rumah warga di Kelurahan Blandongan, Bakalan, Kepel, dan Tapaan di Kecamatan Bugul Kidul. Pompa-pompa dikerahkan untuk menyedot air yang masih menggenangi rumah-rumah warga, juga terminal.

Warga yang bermukim di hilir Sungai Bengawan Solo, meliputi Bojonegoro, Lamongan, dan Gresik, Jawa Timur, juga diminta meningkatkan kewaspadaan lantaran dae-rah-daerah tersebut berstatus siaga dua atau kuning.

"Siaga merah sangat berpotensi mengingat hujan deras masih mengguyur kawasan hulu Sungai Bengawan Solo, mulai Wonogiri, Jawa Tengah, hingga hilir di Gresik, Jawa Timur," ujar Sekretaris Perusahaan Umum Jasa Tirta 1 Malang, Zainal Alim.

Di Jawa Barat, Gubernur Ahmad Heryawan saat me-ninjau langsung jembatan Sungai Cicapar, Blok Katapang, Purwaharja, Kota Banjar, mengatakan perbaikan jembatan yang ambles akan dilakukan melalui pemasangan boks beton secara permanen dengan lebar 5 meter dan tinggi 5 meter. (Bay/BN/YK/AB/LD/HS/AD/X-7)