Perahu Terbalik Pulang Memancing, Seorang Nelayan Tenggelam

BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo, Jawa Timur, menyatakan seorang nelayan tenggelam dan hilang, tetapi dua nelayan lainnya selamat setelah perahu mereka dihempas gelombang setinggi 3 meter yang disertai angin kencang serta hujan.

"Dari keterangan dua nelayan yang selamat, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 WIB ketika perahu jenis pakisan yang digunakan nelayan itu memancing ikan di perairan laut Desa/Kecamatan Besuki sekitar 3 hingga 4 mil dari bibir pantai," kata Koordinator Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) Purwanto di Situbondo, Sabtu (8/10).

Ia mengemukakan, satu nelayan yang tenggelam dan menghilang yakni Hasan, 35, sedangkan dua korban selamat, yaitu Subairi, 36, dan Faruk, 38, yang kesemuanya warga Dusun Mandaran, Desa Pesisir, Kecamatan Besuki, Situbondo.

Perahu nelayan itu dihantam gelombang setinggi 3 meter yang disertai hujan dan angin kencang ketika perjalanan pulang seusai memancing ikan di tengah laut.

"Kata temannya, dalam perjalanan pulang tiba-tiba terjadi gelombang tinggi dan angin kencang langsung menghempas perahu mereka. Hasan (korban hilang) terpental hingga terjatuh dari perahu dan langsung hilang dibawa ombak, sempat dicari tapi tidak ketemu" katanya.

Purwanto mengatakan, setelah mendapatkan informasi insiden nelayan hilang, petugas dari BPBD Situbondo dan Basarnas Pos SAR Jember langsung melakukan pencarian hingga pukul 18:00 WIB.

Namun, penyisiran pencarian menggunakan perahu karet oleh Tim SAR gabungan belum mendapatkan hasil dan kendalanya juga gelombang laut di perairan laut Besuki masih tinggi.

"Pencarian korban nelayan tenggelam tersebut akan kami lanjutkan pada Minggu (9/10) pagi," katanya. (OL-4)