Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
KANTOR Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemerintah Kabupaten Tuban, Jawa Timur, melansir nama-nama santri korban perahu tenggelam Sungai Bengawan Solo di Desa/Kecamatan Widang, Tuban.
Dari 25 santri itu, 18 di antaranya berhasil selamat dan 7 santri hingga saat ini masih dalam pencarian.
Ke-17 santri yang selamat itu ialah:
1. M Solihul Widad, 13 tahun.
2. M Mu'zi Al-athiq, 18 tahun.
3. Ahmad Iqbal, 20 tahun.
4. A Nu'man Al-murtadlo, 20 tahun.
5. A Ali Sibro Mulisi, 12 tahun.
6. Khabib Abdurozaq, 13 tahun.
7. Syamsud Duha, 23 tahun.
8. M Imam Bukhori, 18 tahun.
9. Abu Bakar, 20 tahun.
10. A Fofiqi Yusuf, 19 tahun.
11. Abdurohman, 18 tahun.
12. M Khoirul Anam, 20 tahun.
13. M Murtadlo, 19 tahun.
14. Tondi Marpaung, 14 tahun.
15. Faisal Tanjung, 17 tahun.
16. Awaludin, 15 tahun.
17. Ilzam Fatoni, 19 tahun.
18. Ahmad Umar, 12 tahun.
Sedangkan, korban yang hingga saat ini belum ditemukan ialah:
1. Abdullah Umar, 15 tahun.
2. M Barikli Amri, 12 tahun.
3. Afiq Fadhil, 19 tahun.
4. M Lujianid Dani, 13 tahun.
5. M Muksin, 16 tahun.
6. Khabib Rizki, 15 tahun.
7. Mambrur, 18 tahun.
Sebelumnya diberitakan, ke-25 santri itu tenggelam di Sungai Bengawan Solo saat pulang dari Pasar Babat, Lamongan, menuju Ponpes Langitan, pada Jumat (7/10) sekitar pukul 9.00 WIB.
Di tengah perjalanan, perahu yang ditumpangi 25 santri dalam kondisi tidak seimbang. Beban perahu bagian depan lebih berat daripada bagian tengah dan belakang.
"Dari berat depan, perahu njumplang (terbalik ke depan). Oleh sopir perahu, perahunya dibalik untuk pegangan. Teman-teman ada yang teriak minta tolong. Lalu ada pencari rumput yang menolong," kata Muhammad Khoirul Anam, salah satu santri yang ikut naik perahu tersebut.
Pada Jumat, pihak Ponpes memang biasanya meliburkan santri. Hari libur itu pun dimanfaatkan santri pergi ke pasar untuk mencari bahan kebutuhan pokok.
Tenggelamnya tujuh santri itu pada saat mereka menyeberangi sungai dari titik penyeberangan perahu dekat Ponpes Desa Widang, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, menuju titik pemberhentian perahu di dekat pasar Babat Dusun Bubulan, Desa Banaran, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved