Tanggap Darurat Tanah Bergerak di Banjarnegara Hingga 11 Oktober

PEMKAB Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng) menetapkan tanggap darurat tanah bergerak di Dusun Kaliwadas dan Sidakarya, Desa Mlaya, Kecamatan Punggelan ditetapkan hingga 11 Oktober mendatang. Apalagi sampai sekarang, masih ada 421 pengungsi karena terancam tanah bergerak.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara Catur Subandrio mengungkapkan kalau Bupati Banjarnegara Sutedjo Slamet Utomo sudah menetapkan daerah Mlaya, Punggelan darurat bencana. "Bupati telah menetapkan situasi darurat bencana di Desa Mlaya, Kecamatan Punggelan, Banjarnegara, hingga 11 Oktober," jelas Catur, hari ini.

Dijelaskan oleh Catur, BPBD juga telah melakukan pengecekan mahkota longsor yang berada di perbukitan dan masih ada pergerakan tanah.

"Hingga kini, kami masih menunggu hasil kajian dari geologi apakah dusun setempat masih layak dihuni atau sampai kapan mereka harus mengungsi. BPBD sudah mewacanakan kemungkinan hunian sementara (huntara). Tetapi hasil sementara menyebutkan jika belum ada tempat yang layak," ujarnya.

Sementara Koordinator Tim Reaksi Cepat BPBD Banjarnegara Andri Sulistyo mengungkapkan kalau hingga kini ada 412 jiwa dari Dusun Kaliwadas dan Sidakarya, Desa Maya yang mengungsi. "Mereka mengungsi karena masih ada ancaman tanah bergerak. Mereka mengungsi di rumah-rumah penduduk yang berada di luar zona bencana," kata Andri.(OL-5)