Pelindo 1 akan Tindak Tegas Praktik Pungli di Belawan

Antara
03/10/2016 23:09
Pelindo 1 akan Tindak Tegas Praktik Pungli di Belawan
(MI/Panca Syurkani)

PENGELOLA pelabuhan Pelindo 1 akan memberikan tindakan tegas terhadap petugas maupun karyawan yang terbukti terlibat praktik pungutan liar dalam proses waktu bongkar dari kapal ke pelabuhan (dwelling time) di Pelabuhan Belawan, Sumatra Utara.

"Kita tidak akan memberikan ruang dalam kegiatan pungli dwelling time, karena merugikan importir dan eksportir di Pelabuhan Belawan," kata Manajer Senior Pengangkutan Kapal dan Barang Pelindo 1 Mardiofi pada Sosialisasi Pemahaman Tentang Dwelling Time di Medan, Senin (3/10).

Kegiatan pungli tersebut, menurut dia, tidak dibenarkan di wilayah Pelabuhan Belawan, dan jika ada yang terbukti atau kedapatan dalam operasi tangkap tangan (OTT), akan diberikan sanksi tegas.

"Pihak Pelindo 1 tidak membenarkan kegiatan pungli dan termasuk perbuatan tindakan pidana serta melanggar ketentuan hukum," ujar Mardiofi.

Ia mengatakan, selama ini belum ada ditemukan petugas yang berbuat nakal dengan mengatur dwelling time di Pelabuhan Belawan. Aktivitas di Pelabuhan Belawan selalu dipantau Pelindo 1 sehingga tidak ada pekerja dwelling time yang berbuat macam-macam.

"Kita tidak akan membiarkan karyawan yang bertugas di Pelabuhan Belawan melakukan perbuatan yang tidak terpuji dan merugikan nama baik Pelindo," ucapnya.

Ketika ditanyakan mengenai penyelidikan yang dilakukan Polri di Pelabuhan Belawan, Mardiofi mengatakan, sampai saat ini belum tahu hasilnya dan hal itu bukan kewenangan Pelindo.

"Jadi, saya tidak berwenang mengomentari masalah tersebut, dan bukan ranah saya," katanya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memerintahkan Kapolri untuk menindak dan menangkap kemungkinan adanya pelaku praktik pungli di Pelabuhan Belawan.

Presiden sangat kecewa lantaran dwelling time di Pelabuhan Belawan masih mencapai 7 hari karena masih ada praktik-praktik pungli yang tidak diinginkan. Padahal, penetapan dwelling time yang lebih singkat tidak semata berlaku di Tanjung Priok, Jakarta, tapi untuk semua pelabuhan termasuk Tanjung Perak, Jawa Timur; Tanjung Emas, Jawa Tengah; Belawan, hingga Soekarno-Hatta, Makassar. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya