Lima Titik Tanggul di Cilacap Kritis, Warga Diminta Waspada

LIMA titik tanggul di wilayah Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), kritis. Warga pun diimbau untuk waspada karena curah hujan masih tinggi. Lima titik tanggul yang kritis itu berada di Kecamatan Wanareja dan Majenang.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng Edi Sapto Prihono mengungkapkan terdapat lima titik tanggul kritis di wilayah Cilacap barat.

"Ada tiga tanggul kritis di Kecamatan Wanareja, yakni tanggul Kali Cihejo, Cikijing, dan Cilacap. Sedangkan dua titik lainnya yang kritis berada di Kali Cilanggir dan Cijalu di Kecamatan Majenang. Petugas BPBD Cilacap bersama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy," kata Edi di Cilacap, Senin (3/10).

Kelima titik tanggul yang kritis tersebut, lanjutnya, perlu diantisipasi. Pasalnya, di sekitar tanggul sungai yang kritis ada permukiman warga dan areal persawahan.

Jika hujan deras turun dan jebol, air dapat merendam permukiman warga dan sawah penduduk. "Setelah melakukan survei, nantinya bakal segera ditangani meski dengan cara darurat," jelasnya.

Ia tetap meminta warga di sekitar lokasi dan daerah lain yang rawan bencana untuk tetap waspada.

"Di wilayah kerja BPBD UPT Majenang, ada lima kecamatan yang rawan longsor karena berada di perbukitan. Di antaranya adalah Dayeuhluhur, Wanareja, Majenang, Cimanggu, dan Karangpucung. Saat sekarang harus ekstrawaspada dan warga diminta ronda karena curah hujan masih tinggi," tambahnya. (OL-4)