Dua Kecelakaan Lalu Lintas di Jatim, 9 Nyawa Melayang

KECELAKAAN maut dengan jumlah korban sembilan nyawa melayang terjadi di dua tempat terpisah di Jawa Timur, Kamis (29/9).

Data dari Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim, kecelakaan pertama terjadi di perlintasan rel tanpa palang pintu di Desa Plaosan, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan.

Mobil mobil Avanza dengan nomor polisi (nopol) L 1687 RC yang ditumpangi satu keluarga berjalan dari arah Surabaya ditabrak kereta api Argo Bromo Anggrek jurusan Jakarta-Surabaya.

Dalam peristiwa itu, lima tewas seketika Ahmad Yunus, Munaji, Susilo, Watini, dan Wakinah. Semuanya warga Jalan Genting IV RT04 RW03 Genting Kalianak, Kecamatan Asemrowo, Surabaya.

Peristiwa terjadi ketika mobil yang ditumpangi satu keluarga ini melintas di rel. Sopir yang datang dari arah Surabaya tiba-tiba belok ke kiri melewat rel tanpa palang pintu.

Pada saat kendaraan Avanza itu berada di tengah-tengah rel, dari arah timur, melintas KA Argo Anggrek jurusan Surabaya-Jakarta. Kecelakaan tidak bisa terhindarkan. Mobil rombongan keluarga itu terlempar sekitar 25 meter dari titik benturan.

Akibat dihantam kereta api, sebanyak lima orang penumpang terlempar ke luar dari dalam kendaraan dengan posisi terpencar. Sedangkan untuk kondisi mobil sudah dalam keadaan hancur, sedangkan pengemudinya Haryono masih berada di dalam kendaraan. Sopir mobil nahas itu pun akhirnya menghembuskan napas terakhir saat dibawa ke rumah sakit.

Adapun kecelakaan lain terjadi di Jalan Raya Mantingan Ngawi-Solo juga memakan korban. Kali ini melibatkan bus pariwisata, colt diesel L 300, minibus, dan sepeda motor.

Dalam kecelakaan tersebut, 3 korban meninggal dunia di tempat. Dua di antaranya anggota TNI dan satu sipil. Untuk anggota TNI, yakni Danramil Walikukun Ngawi, Sutana. Ketiga jenazah sudah dibawa ke RSUD dr Soeroto Ngawi.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan peristiwa ini sangat memprihatinkan, sebab dalam satu hari sembilan nyawa melayang akibat kecelakaan.

"Kita berharap kewaspadaan dan hati hati di jalan selalu menjadi perhatian bagi pengemudi, agar tidak menambah panjang mereka yang tewas sia-sia," katanya. (OL-4)