Rumah Dimas Kanjeng Dijadikan Ajang Selfie Warga

KETIKA masuk pintu gerbang padepokan Dimas Kanjeng di Dusun Cengkelek, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, suasana tampak tegang dengan banyaknya polisi yang berjaga.

Namun, setelah berjalan sekitar 50 meter ke dalam padepokan, suasananya justru kontras. Meski banyak polisi yang berjaga, terutama di halaman masjid, warga justru tampak berseliweran.

Bahkan, rumah Dimas Kanjeng yang masih diberi garis polisi, dijadikan latar belakang sejumlah warga berswafoto atau selfie.

"Saya bukan pengikut, hanya datang ingin melihat kondisi yang sebenarnya. Karena selama ini saya tahu justru dari berita-berita saja," kata Fatimah, warga asal Kecamatan Besuk Probolinggo yang mengaku datang bersama rombongan dari kampungnya.

Sedangkan alasan ber-selfie dengan latar belakang rumah Dimas Kanjeng, menurut warga, karena rumahnya yang bagus dan terlihat mentereng.

"Apalagi ditambah ada police line-nya, fotonya semakin keren. Ini momentum dan kesempatan bagus buat mejeng," ujar Ika Rahmadani, cewek cantik asal Kota Probolinggo ini.

Sementara, selain polisi yang berjaga-jaga, juga tampak sejumlah personel dari Dinas Kesehatan maupun Dinas Sosial Sidoarjo. Bahkan, truk Kementerian Sosial juga berjaga-jaga.

"Kami juga diminta siaga, karena ini sudah masuk bencana sosial. Lantaran menyangkut manusia yang jumlahnya ribuan berada di satu lokasi. Jadi kami bersiaga agar tidak timbul gejolak," kata Yuliati, Kabid Bencana Alam, Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo.

Camat Gading, Slamet Hariyanto, yang juga berada di lapangan menyampaikan bahwa pihaknya terus memantau kondisi yang ada.

"Semoga saja suasana tetap kondusif dan tidak terjadi hal-hal yang tidak iinginkan," ujar Slamet. (OL-4)