20 Hektare Hutan dan Lahan di Pasaman Terbakar

SEKITAR 20 hektare hutan dan lahan di Nagari Lubuk Layang, Kecamatan Rao Selatan, Kabupaten Pasaman, Sumatra Barat, dilalap api.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasaman Sayuti Pohan, Rabu (28/9), mengatakan, hutan yang terbakar ditumbuhi pinus, sementara lahan berisi kebun karet masyarakat.

"Hingga saat ini petugas gabungan masih berusaha untuk memadamkan api yang ada di beberapa titik," tukasnya.

Dia menjelaskan, pada lahan ada sekitar 900 lebih batang karet masyarakat, sementara hutan ada sekitar 50 batang pinus. "Untuk penyebab, kita menyerahkan penyelidikan kepada pihak yang berwajib," ujarnya.

Selain di Pasaman, kebakaran hutan dan lahan juga terjadi di Kabupaten 50 Kota dan Sijunjung.

"Kabupaten 50 Kota, kemarin saya sudah diinformasikan sudah dipadamkan. Sedangkan di Sijunjung sampai hari ini masih dalam pemadaman," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar, R Pagar Negara.

Kabupaten Pasaman, 50 Kota, dan Sijunjung berada di wilayah timur Sumbar.

Seperti dikatakan Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Ketaping Budi Iman Samiaji, wilayah Sumbar bagian timur justru mengalami kemarau karena hujan di Sumbar bersumber dari pasokan uap air dari laut. Sehingga, sambungnya, daerah agak berjauhan seperti timur Bukit Barisan yakni Kabupaten 50 Kota, Sijunjung, dan Pasaman, tidak terdampak.

"Hujan di timur Sumbar minim karena di blok Bukit Barisan. Jadi lebih banyak daerah pesisir pantai, seperti Padang, Pasaman Barat, dan Pesisir Selatan. Selain itu daerah agak ke barat seperti Solok, Padang Panjang," terangnya.

Kemarau di timur Sumbar seperti Pasaman, 50 Kota, dan Sijunjung, diduga menyebabkan kebakaran hutan di beberapa titik. (OL-4)