Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Pendidikan Vokasi dengan Dunia Usaha Dunia Insudtri Perlu Ada Keselarasan

Ardi Teristi
30/7/2024 18:54
Pendidikan Vokasi dengan Dunia Usaha Dunia Insudtri Perlu Ada Keselarasan
Tim Pakar dari Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha Dunia Industri (Mitras DUDI) Kemendikbud Ristek, Dr. Dewi Yanti Liliana, S.(MI/Ardi Teristi)


PENDIDIKAN vokasi ternyata belum seiring sejalan dengan pengembangan ekonomi daerah, dan pengembangan ekonomi daerah belum selaras dengan potensi daerah.

Hal itu terungkap dalam diseminasi hasil kajian Workforce Planning dan Innovation Planning Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai luaran dari Program Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi berbasis potensi daerah di Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (30/7).

Oleh sebab itu, Tim Pakar dari Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha Dunia Industri (Mitras DUDI) Kemendikbud Ristek, Dr. Dewi Yanti Liliana, S.Kom., M.Kom. menekankan tentang pentingnya membangun keselarasan antara pendidikan vokasi dan DUDI (Dunia Usaha Dunia Industri).

Baca juga : 4 Masalah Timbulkan Anomali Hilirisasi

"Misi utamanya pendidikan vokasi harus berkontribusi terkait perkembangan ekonomi di daerah," jelas Dewi dalam kegiatan yang digelar oleh Konsorsium Perguruan Tinggi Vokasi DIY tersebut.

Dari serangkaian FGD dan kajian, tim ekosistem kemitraan Vokasi DIY ini mengungkap enam dimensi foresight di DIY, yaitu sosial, teknologi, ekonomi, lingkungan, politik, dan nilai.

Masing-masing dimensi memiliki faktor pengungkit, misalnya dimensi sosial faktor pengungkitnya keluarga tangguh dan evolusi kerja, dimensi teknologi pengungkitnya transformasi digital dan data security, dimensi ekonomi pengungkitnya digital economy dan green, blue, orange, serta silver economy.

Baca juga : Ekspose Pendidikan Vokasi 2020-2024 Siapkan SDM Siap Bersaing

Selain itu, dimensi lingkungan memiliki faktor pengungkit krisis perubahan iklim global dan ketahanan pangan, dimensi politik pengungkitnya kebijakan penguatan pendidikan vokasi dan strategi adaptif kolaboratif, dan dimensi nilai pengungkitnya keistimewaan Yogyakarta dan karakter pekerja istimewa.

Tim lalu merumuskan rencana aksi implementasi pengembangan tenaga kerja dan inovasi di DIY dalam tiga periode. Periode pertama (2025-2026) mencakup enam rencana aksi, yakni persiapan pekerja tangguh, pembentukan keluarga tangguh, penguatan pendidikan vokasi, kolaborasi pendidikan dan ketenagakerjaan, pelatihan dan pemagangan, serta peningkatan kapasitas modal manusia.

Periode kedua (2027-2029) mencakup empat rencana: pengembangan pekerja tangguh, inovasi daerah, literasi digital, dan kesiapan menghadapi disrupsi ekonomi. Periode ketiga (2030) mencakup tiga rencana yaitu kemitraan pendidikan vokasi, keahlian digital, dan STEM serta sosial humaniora.

Baca juga : Vokasi UI Gandeng Amazon Inc., Warner Bros Discovery, dan Microsoft XBOX untuk Magang Internasional

Dari kajian tersebut, tim juga mencatat sektor potensial di DIY, yaitu pariwisata, manufaktur, dan pertanian milenial. "Harapannya SDM pendidikan vokasi juga bisa diarahkan ke sektor tersebut. DUDI (Dunia Usaha Dunia Industri) berkomitmennya untuk berkolaborasi dalam penguatan kapasitas SDM di DIY melalui ekosistem kemitraan vokasi," terang dia.

Dekan Sekolah Vokasi UGM, Prof. Dr.-Ing. Ir. Agus Maryono, IPM., ASEAN Eng. yang mengapresiasi kinerja dari tim konsorsium Program Ekosistem Kemitraan DIY. Ia berharap ekosistem yang telah terbentuk dapat terus mengawal sinergi kerja sama pentahelix.

Ketua pengampu konsorsium Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) DIY, Dr. Wiryanta, S.T., M.T. menyampaikan, pendirian Tim Koordinasi Vokasi Daerah (TKDV) sangat dibutuhkan. Selain itu, sinergi pentahelix antara Satuan pendidikan Vokasi dari pihak akademisi, Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) dari sisi bisnis, komunitas, Pemerintah Daerah, dan media harus terus diperkiat.

Baca juga : Nadiem: Satuan Pendidikan Vokasi Menjadi Platform Inovasi

"Naskah Kebijakan sebagai salah satu luaran dari program ini juga sudah disampaikan kepada Sekretaris Daerah Provinsi DIY, Drs. Beny Suharsono, M. Si. di Kantor Gubernur, pada hari Rabu, 17 Juli 2024 lalu," terang dia.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi DIY, Aria Nugrahadi, S.T., M.Eng. berharap, hasil kajian yang disampaikan bisa membantu SDM DIY dapat mengisi pekerjaan yang ada di Yogyakarta.

"Kolaborasi berbagai pihak wajib dilakukan karena bagian fitrah untuk tumbuh dan evolutif ke depan. Terlebih Jogja adalah barometer vokasi karena banyaknya pelajar dan mahasiswa yang belajar di vokasi, hampir 70% dari (mahasiswa dan pelajar) yang ada di Jogja," terang dia.

Kegiatan yang berlangsung di hotel Khas Tugu, Yogyakarta tersebut dihadiri oleh Dekan Sekolah Vokasi UGM, Wakil Dekan FV UNY, Direktur AKN Seni Budaya Yogyakarta, Bappeda kabupaten kota di DIY, perwakilan SMK dan Forlat Vokasi, perwakilan dari DUDI di DIY dan media. (N-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya