Anomali Cuaca Picu Peningkatan Kasus Demam Berdarah

ANOMALI cuaca yang terjadi belakangan ini dengan curah hujan tinggi menyebabkan peningkatan kasus demam berdarah (DB) di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Genangan air di berbagai tempat membuat nyamuk aides aigepty pembawa demam berdarah berkembang lebih cepat.

Demikian disampaikan Kepala Seksi Pemberantasan Penyakit Menular, Bidang Pencegahan
Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan (Dinkes) Temanggung, Sukamsih, Minggu (25/9).

Sukamsih menyebutkan, sepanjang 2016 hingga September ini terdata sebanyak 496 kasus DB dengan jumlah korban meninggal sebanyak tiga orang. Jumlah kasus ini meningkat jika dibandingkan periode Januari hingga Agustus 2016 yang mencapai 375 kasus.

"Anomali cuaca dengan hujan deras terus menerus menyebabkan genangan air di mana-mana, sehingga memungkinkan nyamuk berkembang lebih cepat," ujar Sukamsih.

Selain jumlah kasus yang meningkat, angka Kejadian Luar Biasa (KLB) DB pun cenderung tinggi. Selama 2016 hingga September, tercatat 30 KLB DB. Terakhir, KLB DB terjadi di tiga lokasi, yakni Desa Caruban di Kecamatan Kandangan, Kelurahan/Kecamatan Kranggan, dan di Perum Permata Indah di Kecamatan Temanggung.

"Memang perlu ada kesadaran masyarakat tentang kebersihan lingkungan. Kami dari Dinkes sudah melakukan upaya penanganan dengan pengobatan dan pengasapan," kata dia.

Dijelaskan, dari 20 kecamatan yang ada di wilayah Temanggung, tujuh di antaranya merupakan endemik DB. Ketujuh kecamatan itu yakni Kandangan, Pringsurat, Kranggan, Temanggung, Kedu, Ngadirejo, dan Parakan. (OL-4)