Bea Cukai Jatim 2 Optimistis Capai Target Penerimaan Cukai Rp66,46 Triliun

KANTOR  Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jawa Timur 2 di Kota Malang, menyatakan waswas lantaran penerimaan cukai baru tercapai 40,39% dari target setahun Rp66,46 triliun.

"Kami optimis, tapi juga realistis," tegas Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jawa Timur 2 Agus Sudarmadi, Kamis
(11/7).

Pihaknya mengaku tetap optimistis kendati ada indikasi pencapaian target bakal menurun lantaran sampai Juni 2024 baru terealisasi Rp26,84 triliun. "Ada kemungkinan tidak mencapai target," katanya.

Baca juga : Bea Cukai Semarang Gagalkan Penyelundupan Tiga Ribu Botol Arak Bali 

Bila demikian, lanjutnya, solusi melalui ekstensifikasi cukai di antaranya mendongkrak penerimaan cukai minuman berpemanis dalam kemasan.

Selain itu, pengawasan dan penegakan hukum bakal ditingkatkan, termasuk berbagai upaya optimalisasi penerimaan cukai. Bea dan Cukai Jatim 2 harus realistis karena kondisi saat ini penuh tantangan

Tantangan yang dimaksud, yakni terjadi pergeseran perilaku konsumen semula demen rokok putihan, kini mereka beralih ke sigaret keretek dan rokok elektrik atau vape. Sebagian konsumen memilih rokok dengan harga lebih murah.

Selama ini, lanjutnya, pendapatan cukai terbesar industri hasil tembakau dari Kediri. Namun, akhir-akhir ini tren berubah, justru terbesar disumbang oleh IHT di Malang.

Di sisi lain, pertumbuhan IHT skala kecil bermunculan sehingga mendorong Bea dan Cukai Jatim 2 melakukan kajian untuk menggenjot penerimaan sehingga mencapai target pendapatan sampai akhir tahun nanti. Selain itu, kajian berkaitan dengan pendorong pertumbuhan ekonomi.