Bendungan Kamijoro Mulai Direhab

BENDUNGAN Kamijoro yang berada di Dusun Kamijoro, Desa Sendang Sari, Pajang-an, Bantul, DI Yogyakarta, akan segera direhabilitasi. Dengan perbaikan bendungan ini, sistem irigasi persawahan di Bantul diharapkan akan lebih baik.

"Semester kedua ini, pro-ses pengerjaan fisik mulai. Saat ini sedang dikerjakan," kata Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO) DI Yogyakarta, Tri Bayu Aji, kemarin.

Nilai kontrak pembangunan Bendungan Kamijoro mencapai Rp217 miliar yang dibagi dalam tiga tahun anggaran. Nilai kontrak pada 2016 sebesar Rp30 miliar, kontrak 2017 sebesar Rp100 miliar, dan sisanya akan diberikan pada 2018.

Bendungan Kamijoro yang memiliki panjang aliran hingga 69 km ini memiliki 105 titik pintu air dan mengalirkan air ke beberapa kecamatan, seperti Pandak, Srandan, Kretek, dan Sanden dengan luas lahan pertanian sekitar 2.600 hektare. Lebih dari 50% sarana irigasi di Bantul merupakan warisan zaman Belanda. Bendungan Kamijoro misalnya, dibangun Belanda pada 1939.

Sekretaris Komisi C DPRD DIY Agus Subagyo mengingatkan pengerjaan proyek rehabilitasi Bendungan Kamijoro harus terus dikawal. Setelah selesai, bendungan tersebut tersebut mampu menyelesaikan masalah air bagi petani di Bantul bagian Selatan, terutama saat musim kemarau.

Kabupaten Bantul terdiri atas 17 kecamatan yang dilewati 6 sungai yang mengalir sepanjang tahun dengan panjang 114 km2, yaitu su-ngai Oyo, Opak, Code, Wino-ngo, Bedog, dan Progo.

Saat meninjau bangun-an Intake Kamijoro, akhir 2015 lalu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono mengatakan, telah meng-anggarkan dana Rp158 miliar untuk pembangunan Bendungan Kamijoro. Ia menegaskan akan selalu mengawasi pembangunan infrastruktur di daerah guna mengantisipasi kemungkinan penyimpangan. (AT/N-4)