Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
GUNUNG Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu (19/6).
"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada Rabu, 19 Juni 2024 pada pukul 05.55 WIB," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Liswanto dalam keterangan tertulisnya dikutip ANTARA.
Menurutnya, kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya, dan saat laporan tersebut dibuat, erupsi masih berlangsung.
Baca juga : Jumat Pagi, Gunung Semeru Erupsi Enam Kali
Berdasarkan data petugas pos pengamatan, Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl itu pada Rabu pagi sudah lima kali erupsi sejak pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB.
Erupsi pertama terjadi pukul 00.18 WIB, kemudian 00.28 WIB, dan erupsi ketiga terjadi pada pukul 00.36 WIB. Ketiga erupsi tersebut secara visual tidak dapat teramati karena tertutup kabut.
Erupsi keempat terjadi pada pukul pukul 05:29 WIB dengan melontarkan abu vulkanik setinggi 500 meter di atas puncak atau 4.176 mdpl, dan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya.
Baca juga : Senin 20 Mei, Tiga Gunung Berapi di Indonesia Erupsi
Selanjutnya erupsi kelima terjadi pukul 05.55 WIB dengan tinggi letusan gunung tertinggi di Pulau Jawa itu teramati sekitar 600 meter di atas puncak kawah Jonggring Saloko.
Pengamatan kegempaan Gunung Semeru pada Rabu pukul 00.00-06.00 WIB tercatat 49 kali gempa letusan/erupsi, tiga kali gempa guguran, satu kali gempa embusan, dan dua kali gempa tektonik jauh.
Gunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi).
Baca juga : Gunung Semeru kembali Erupsi, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 800 Meter
Kemudian di luar jarak tersebut, masyarakat juga diimbau tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) pada sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Warga juga dilarang beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah/puncak Gunung Api Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (Ant/P-5)
Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatra Barat (Sumbar), mengalami erupsi sebanyak tiga kali pada Sabtu (27/7).
Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali erupsi dengan letusan setinggi 800 meter atau 4.476 meter di atas permukaan laut.
Gunung Lewotobi Laki-laki kembali mengalami erupsi pada Minggu (21/7) pagi,dengan kolom abu mencapai 500 meter di atas puncak kawah.
Enam jam terakhir, dari pukul 06.00 hingga 12.00 WITA, terjadi satu kali erupsi dengan ketinggian mencapai 1.000 meter di puncak gunung Lewotobi Laki-laki.
pada Minggu (14/7) pukul 12.00-18.00 WIB. Gunung Semeru mengalami 20 kali gempa guguran. Selain gempa guguran, Gunung Semeru juga mengalami sebanyak 28 kali gempa letusan/erupsi
GUNUNG Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur mengalami enam kali Erupsi pada Selasa 9 Juli 2024. Akibat terbawa angin saat erupsi, abu vulkanik melanda 20 Desa di Kabupaten Sikka, NTT.
ERUPSI Gunung Lewotolok di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) masih terus berlangsung.
Masyarakat ataupun wisatawan dilarang mendekati dan berkemah di kawah sebagai pusat aktivitas Gunung Dempo dalam radius 1 kilometer, serta arah bukaan kawah sejauh 2 kilometer ke sektor utara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved