Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Gunung Semeru Erupsi, Abu Vulkanik Terlempar Setinggi 900 Meter

Gana Buana
13/6/2024 15:30
Gunung Semeru Erupsi, Abu Vulkanik Terlempar Setinggi 900 Meter
Erupsi Gunung Semeru(Antara)

GUNUNG Semeru yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, mengalami erupsi yang melontarkan abu vulkanik setinggi 900 meter di atas puncak pada Kamis pukul 07.42 WIB.

"Kolom abu vulkanik terlihat berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang menuju ke arah utara," ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto di Lumajang.

Pada hari yang sama, Gunung Semeru mengalami beberapa kali erupsi, yakni pada pukul 07.22 WIB, 06.51 WIB, 06.48 WIB, 06.43 WIB, 06.38 WIB, 06.30 WIB, 08.05 WIB, dan 10.45 WIB dengan ketinggian letusan yang berbeda-beda.

Baca juga : Gunung Semeru Erupsi 4 Kali, Abu Vulkanik Terlontar hingga 1 Kilometer

Gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut juga mengalami erupsi pada pukul 07.41 WIB dengan letusan setinggi 700 meter di atas puncak dan kolom abu yang terlihat berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara.

Erupsi yang hampir terjadi setiap hari ini tidak mengganggu aktivitas warga yang tinggal di lereng gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut.

Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Muhammad Wafid sebelumnya mengatakan bahwa awan panas dan guguran lava pijar masih terjadi di Gunung Semeru. Namun, fenomena ini jarang teramati secara visual karena cuaca sering berkabut.

Baca juga : Gunung Semeru kembali Erupsi, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 800 Meter

"Berdasarkan analisis dan evaluasi, tingkat aktivitas Gunung Semeru tetap pada Level III atau Siaga dengan rekomendasi yang disesuaikan dengan potensi ancaman bahaya terkini," jelasnya.

Pihaknya merekomendasikan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan hingga 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi).

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terkena perluasan awan panas dan aliran lahar hingga 17 kilometer dari puncak.

Warga juga dilarang beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.

Masyarakat diminta untuk mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya