Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BADAN Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menaikkan tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) dari Level II Waspada menjadi Level III Siaga.
"Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung atau wisatawan tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 3 kilometer (km) dari pusat erupsi, serta sektoral 4 km pada arah Utara-Timur laut dan 5 km pada sektor Timur Laut," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi Hendra Gunawan, Senin (10/6).
Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, terjadi peningkatan aktivitas vulkanik pada Gunung Lewotobi Laki-laki sehingga tingkat aktivitas dinaikkan dari Level II (Waspada) ke Level III (Siaga) terhitung mulai tanggal 10 Juni 2024 pukul 09.00 WITA.
Baca juga : Gunung Lewotobi Laki-Laki Masih Berstatus Awas, Tanggap Darurat Diperpanjang
Hendra menjelaskan dari pengamatan secara visual periode selama 26 Mei 2024 sampai 9 Juni 2024, aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki menunjukkan adanya peningkatan yang ditandai oleh erupsi yang hampir setiap hari yang ditunjukkan oleh tinggi kolom erupsi rata-rata 100-900 meter dari puncak.
Selain itu terjadi erupsi strombolian pada tanggal 9 Juni 2024 dan terlihat adanya sinar api yang memancar saat erupsi.
Selanjutnya gempa-gempa pada periode ini terdapat kenaikan yang signifikan pada jumlah gempa erupsi dan gempa vulkanik serta terekam adanya gempa guguran.
Baca juga : 2 Kabupaten di Pulau Flores Dihujani Abu Vulkanik Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
"Dari data kegempaan terlihat adanya kenaikan gempa-gempa vulkanik yang sangat signifikan," kata Hendra.
Dengan kenaikan tingkat aktivitas itu, Badan Geologi merekomendasikan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas pada radius yang telah ditentukan.
Masyarakat pun diminta tetap tenang sembari mendengarkan arahan dari pemerintah daerah setempat.
"Masyarakat yang terdampak hujan abu memakai masker atau penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan," ujar Hendra. (Ant/P-5)
Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatra Barat (Sumbar), mengalami erupsi sebanyak tiga kali pada Sabtu (27/7).
Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali erupsi dengan letusan setinggi 800 meter atau 4.476 meter di atas permukaan laut.
Gunung Lewotobi Laki-laki kembali mengalami erupsi pada Minggu (21/7) pagi,dengan kolom abu mencapai 500 meter di atas puncak kawah.
Enam jam terakhir, dari pukul 06.00 hingga 12.00 WITA, terjadi satu kali erupsi dengan ketinggian mencapai 1.000 meter di puncak gunung Lewotobi Laki-laki.
pada Minggu (14/7) pukul 12.00-18.00 WIB. Gunung Semeru mengalami 20 kali gempa guguran. Selain gempa guguran, Gunung Semeru juga mengalami sebanyak 28 kali gempa letusan/erupsi
GUNUNG Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur mengalami enam kali Erupsi pada Selasa 9 Juli 2024. Akibat terbawa angin saat erupsi, abu vulkanik melanda 20 Desa di Kabupaten Sikka, NTT.
Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Jatim mencatat, Gunung Raung di Banyuwangi adalah satu-satunya yang mengalami peningkatan dari level 1 menjadi level 2.
Meningkatnya status Gunung Ruang ke Awas membuat pemerintah setempat mengevakuasi 828 warganya ke lokasi yang lebih aman.
GUNUNG Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) kembali mengalami erupsi mengeluarkan dua kali letusan dengan ketinggian abu mencapai 700 meter di atas puncak gunung itu, Kamis (8/2).
GUNUNG Ibu yang terletak di barat laut Pulau Halmahera, Provinsi Maluku Utara, meletus hari ini, Kamis (8/2) pukul 13.41 WIT.
STATUS bahaya Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur (NTT) masih berstatus Awas hingga kini dan masyarakat tidak diperbolehkan mendekat dalam radius 4 kilometer.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved