Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Senja di Bumi Tinalah, Maksimalkan Potensi Atraksi Budaya

Media Indonesia
06/6/2024 17:09
Senja di Bumi Tinalah, Maksimalkan Potensi Atraksi Budaya
Desa Tinalah.(Dok BPOB)

TINALAH (Dewi Tinalah) merupakan salah satu desa wisata di Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang masih dalam kawasan koordinatif Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB). Desa wisata ini mengusung konsep wisata outbond dan jelajah alam mengitari kawasan desa. Selain itu, aktivitas budaya disuguhkan sebagai atraksi yang dijual dalam paket wisata desa tersebut. 

Berdasarkan data yang diperoleh, wisatawan didominasi oleh pelajar dan komunitas dari lintas generasi. Jumlah kunjungan rata-rata rombongan di atas 100 wisatawan untuk paket camp. 

Tinalah yang pernah memperoleh penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 dengan kategori desa wisata digital itu pernah memperoleh fasilitasi fisik dari Badan Pelaksana Otorita Borobudur berupa pembuatan toilet. Desa tersebut juga banyak diikutsertakan dalam program kegiatan pelatihan yang diselengarakan oleh BPOB. 

Baca juga : Menteri Sandiaga Uno Gandeng Mitra untuk Kembangkan Desa Wisata

Melihat dari keaktifan dan banyak program yang dilaksanakan oleh Badan Pelaksana Otorita Borobudur, desa wisata ini kemudian membuat konten publikasi dengan mengangkat tema Senja di Bumi Tinalah. Harapannya, konten-konten itu bisa meningkatkan kesadaran Badan Pelaksana Otorita Borobudur secara visual yang dipublikasikan melalui media sosial untuk masyarakat luas. 

Bambang selaku pengurus Desa Wisata Tinalah mengatakan bahwa Badan Pelaksana Otorita Borobudur telah banyak berkontribusi untuk kemajuan Desa Tinalah. "Pembuatan video publikasi ini kami dukung dan berterima kasih karena kami merasa sangat diperhatikan oleh pemerintah," kata Bambang.

"Dari penggambaran naskah video yang diperoleh kami rasa dapat dimanfaatkan untuk publikasi kami juga, jika ada tamu kedinasan ataupun materi presentasi karena kami belum memiliki vidoo dengan kualitas maksimal dan hanya beberapa video dari mahasiswa yang kami manfaatkan," tambah Bambang. (RO/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu
Berita Lainnya